SERAYUNEWS – Beragam produk organik dan kerajinan daur ulang sampah, di pamerkan pada pameran Komunitas Peduli lingkungan Banyumas Satria. Pameran yang di inisiasi Kedaireka berkolaborasi dengan Biorama itu, di gelar di halaman Museum BRI Purwokerto, Sabtu (12/8/2023).
Ketua Mathing Fund Kedaireka, Riri Irma Suryani mengungkapkan, pameran yang di garap oleh Biorama ini sebenarnya sudah berlangsung rutin selama enam kali.
“Kemarin sempat di hold, karena ada beberapa kendala. Setelah itu, kita datang sebagai Kedaireka, yakni kegiatan kampus (ITTP, red) untuk peningkatan UMKM,” ujarnya.
Tahun ini pameran di gelar dua kali, pertama di akhir Juli 2023 di Hetero Space dan kedua di Museum BRI.
“Nanti insyallah, 26 Agustus 2023 di bangunan gereja tua di Sokaraja,” ujar dia.
Konsepnya selalu sama, yakni menghadirkan tenan-tenan produk UMKM organik. Mulai dari produk makanan, minuman, hingga kerajinan tangan.
“Setiap acara ada workshop seputar sampah, merajut, ecoprint dan lain-lain. Nanti ada pendampingan, kemarin soal pentingnya logo. Kita melakukan pendampingan, logonya kita bikinkan untuk UMKM secara free,” katanya.
Selain itu, juga ada pendampingan promosi dan branding produk UMKM organik. Karena produk organik konsumennya segmented, jadi perlu di bantu bagaimana mereka bisa dapat tempat spesial di audiensnya.
Pada pameran tersebut, mereka juga berkolaborasi dengan 7 bank sampah yang ada di Kabupaten Banyumas. Bank sampah itu, memerkan produk kerajinan tangan hasil daur ulang.
Pameran kali ini menghadirkan 22 tenan, 7 produk olahan sampah, sisanya merupakan produk UMKM Organik.
“Sebenarnya kami punya satu misi, ingin melestarikan sekaligus meningkatkan awareness tempat-tempat wisata di kawasan Kota purwokerto,” ujarnya.