Purwokerto, Serayunews.com- Ada yang berbeda dari Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ke dua ini. Dilaksanakan di tengah-tengah pandemi Covid-19, sumpah dokter tersebut dilakukan secara daring.
Dengan tetap menghadirkan secara lengkap perangkat acara. Mulai dari pembukaan, Rektor, Dekan hingga Ketua IDI Cabang Banyumas. Sehingga tidak mengubah kesakralan pengambilan sumpah tersebut.
Ada sebanyak 18 dokter yang terlantik. Sebanyak 12 dokter di antaranya merupakan dokter perempuan dan 6 sisanya dokter laki-laki.
Dekan Fakultas Kedokteran, dr Muhammad Mansyur Romi SU PA(K) mengatakan periode ini dalam menjalani ujian kompetensi mahasiswa profesi kedokteran berhasil mencapai 76 persen kelulusan.
“Alhamdulilah pada kesempatan hari ini kita dapat melaksanakan pelantikan dokter baru secara daring. Karena kita tahu kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Sehingga sesuai degan peraturan yang berlaku baik dari badan kesehatan dunia maupun dari pemerintah, kita dianjurkan untuk menghindari kerumunan, jadi acara ini dilakukan secara online” ujarnya.
Ia berharap semoga prestasi ini bisa dipertahankan dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Purwokerto bisa tetap menjadi institusi yang dapat dibanggakan dan mendapat kepercayaan sebaik mungkin di masyarakat.
Ketua IDI Cabang Banyumas yang berkesempatan hadir dalam acara sumpah dokter melalui aplikasi zomm, dr Nugroho Harbani SpS MSc mengatakan pendidikan kedokteran Universitas Muhamadiyah Purwokerto dalam proses pendidikanya ada basic pendidikan agamanya. Sehingga memberikan warna baru terhadap para alumninya.
“Harapan kami alumni FK UMP ini bisa memberikan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara Islami dan syar’i dan juga secara komperhensif,” kata dia.
Sementara itu Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengucapkan selamat kepada para dokter muda yang telah dilantik karena untuk menuju proses ini membutuhkan proses yang sangat panjang, berliku dan penuh tantangan.
“Pertama kali mendaftar di Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru itu adalah perjuangan pertama sebelum kalian menjadi mahasiswa Kedokteran. Tapi itu masih belum cukup perjuangannya karena jika sudah masuk di Fakultas Kedokteran akan banyak sekali kegiatan yang akan menyita waktu, pikiran dan tenaga. Sekarang semuanya sudah dilewati dan sudah layak untuk menjadi seorang dokter,” katanya.