SERAYUNEWS – Parameter apa saja yang dapat menunjukkan status gizi seseorang? Supaya pertanyaan tersebut terjawab, silahkan perhatikan penjelasan lengkapnya berikut.
Perlu diketahui, status gizi yang baik bakal memengaruhi perkembangan fisik, kekebalan tubuh, kecerdasan, dan produktivitas seseorang.
Sehingga, diperlukan suatu metode penilaian yang bertujuan untuk mendeteksi apakah ada kekurangan gizi atau tidak.
Agar hasil penilaiannya akurat, status gizi perlu diukur melalui parameter tertentu. Lalu, apa saja parameter yang dapat menunjukkannya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Berdasarkan buku “Antropometri Gizi: Penggunaan, Pemeliharaan, dan Kalibrasi Alat” oleh Yetti Wira Citerawati (2022:2), salah satu metode utama yang digunakan untuk menilai status gizi adalah Antropometri.
Antropometri sendiri berasal dari kata “anthropos” (tubuh) dan “metros” (ukuran) yang secara umum berarti ukuran tubuh manusia. Biasanya, metode ini digunakan untuk mengukur keseimbangan antara asupan protein dan energi.
Pengukuran Antropometri meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, tinggi duduk, lingkar perut, lingkar pinggul, dan ketebalan lemak bawah kulit.
Sedangkan tiga parameter utama dalam Antropometri yang umum digunakan untuk menilai status gizi adalah:
Berat badan menurut umur digunakan untuk melihat apakah berat badan seseorang sesuai dengan standar berat badan yang ideal untuk usianya atau tidak. Dengan begitu, bisa diketahui apakah seseorang mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan.
Tinggi badan yang seimbang dengan usia juga dapat menunjukkan status gizi yang baik. Parameter ini juga menunjukkan bagaimana perkembangan tulang di dalam tubuh.
Indeks Massa Tubuh atau IMT merupakan ukuran yang menggambarkan perbandingan antara berat dan tinggi badan seseorang yang mana hasilnya bisa digunakan untuk melihat status gizi. Rumus perhitungan IMT adalah:
Hasil hitungan ini kemudian dibandingkan dengan standar IMT sesuai dengan usia berdasarkan kategori yaitu Underweight (kurang), normal, Overweight (berlebih), dan obesitas.
Menilai status gizi melalui pengukuran Antropometri ini biasanya dilakukan untuk anak-anak dan para remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Umumnya, hal ini bertujuan untuk mencegah permasalahan gizinya.
Sebab, masalah gizi yang tak segera diatasi bisa membawa negatif pada kesehatan serta kualitas hidup seseorang.
Jadi, parameter yang dapat menunjukkan status gizi seseorang meliputi berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U).
Ketiga indikator ini akan membantu ahli gizi mengidentifikasi apakah seseorang memiliki status gizi yang baik atau tidak.
Nah, demikian tadi penjelasan yang akan menjawab pertanyaan mengenai parameter status gizi seseorang. Semoga bermanfaat.***