Banjarnegara, Serayunews.com
Akibat kebijakan tersebut, tidak hanya objek wisata yang diklola pemerintah daerah, namun juga sejumlah objek wisata minat khusus yang ada di Banjarnegara juga ikut terdampak. Mereka mengaku sangat berat semenjak pandemi Covid 19 yang melanda bangsa ini pada Maret 2020.
PPKM Darurat berakhir pada 2 Agustus ini juga masih belum jelas, apakah diperpanjang atau ada aturan baru.
Namun sejumlah pelaku pariwisata berharap ada kebijakan bagi mereka yang sudah menjalani ‘puasa’ selama 1,5 tahun lebih.
Berkaitan dengan ini, Kepala Bidang Destinasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Yosep Handoko mengatakan, pihaknya memahami akan kesulitan yang dialami oleh para pelaku pariwisata. Namun sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bahwa sektor pariwisata untuk lebih kreatif.
“Kita paham akan kondisi ini, saat seperti ini, kami juga mengajak para pelaku dan pengelola pariwisata untuk mempersiapkan dan melakukan penataan objek yang ada, termasuk media promosi yang lebih menarik. Sehingga, saat pemerintah mengizinkan, semua sektor pariwisata sudah siap menyambut kedatangan wisatawan,” katanya.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan sebagai persiapan menyambut wisatawan, mulai dari penataan objek, pembersihan, hingga hal lainnya.
“Musdah-mudahan ada hal baik setelah selesainya PPKM darurat perpanjangan ini, sehingga ada sedikit kelonggaran bagi pelaku pariwisata yang sudah berpuasa cukup lama,” ujarnya.