SERAYUNEWS-Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mulai melakukan pembangunan 126 rumah pada daerah dataran tinggi yakni di Dusun Kaliputih, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana, Minggu (20/4/2025).
Pembangunan 126 rumah tersebut merupakan Program Permukiman Kumuh Terpadu (PPPKT). Anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) termatik pemerintah pusat.
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana mengatakan, pada tahun 2025 ini, Kabupaten Banjarnegara mendapatkan DAK tematik untuk mengubah permukiman kumuh menjadi lebih layak huni.
Melalui program PPKT ini, Banjarnegara berkomitmen untuk melakukan penataan kembali kawasan kumuh secara terintegrasi. Tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga menyangkut penataan lingkungan, penguatan sosial, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
“Kegiatan ini mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, drainase, sanitasi, ruang terbuka hijau, dan perbaikan kualitas hunian. Semuanya dirancang untuk mendorong terciptanya kawasan yang tertata, aman, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga,” katanya.
Menurutnya, melalui DAK tematik PPKT ini diharapkan dapat mempercepat penanganan kawasan kumuh di Kabupanten Banjarnegara. Program ini bisa diawasi bersama, bisa gotong royong dalam pelaksanaanya sehingga benar benar bisa di optimalkan pembangunananya.
“Setelah pembangunan selesai, kami meminta masyarakat untuk bersama-sama merawat, saya yakin warga di sini bisa gotong royong bersama sama menjaga lingkunganya,” katanya.
Kepala Dinas Lingkunagan Hidup Banjarnegara Herina Indri Hastuti, menyampaikan bahwa kegiatan PPKT merupakan program pemerintah dalam rangka mengentaskan permukiman kumuh di RT 4 RW 3, RT 5 RW 3, dan RT 6 RW 3 Dusun Kaliputih Desa Sumberejo, Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara.
“Sumber anggaran dari DAK tematik Tahun 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp10.602.318.250 anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah swadaya berupa pembangunan rumah baru sebanyak 79 unit, peningkatan kualitas rumah 50 unit, dan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah 7 unit, sehingga total ada 126 unit,” katanya.