Cilacap, Serayunews.com- Pemerintah Kabupaten Cilacap menganggarkan sebanyak Rp 28 miliar untuk penanganan Covid-19 ini. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf.
“Kita penangananvirus Corona anggarakan Rp 28 Miliar, dari hunting-huntingan, ada beberapa kegiatan di Dinas Kesehatan ada yang ditunda, ada yang dialihkan. Proritas tapi tidak prioritas banget, untuk digeser bagi penanganan Corona,” katanya, Kamis (19/3).
Anggaran tersebut nantinya disiapkan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk RSUD Cilacap, RSUD Majenang dan juga bagi 38 Puskesmas yang nanti dipusatkan di Dinas Kesehatan. Selain itu juga menyiapkan obat-obatan terutama obat pilek, batuk.
“Kita juga antisipasi beli 41 ambulan yang masih bersih, jangan sampai ambulan umum dipakai. Ini antisipasi kalau ada,” ujarnya.
Sekda juga sudah meminta kepada RSUD Cilacap untuk menambah ruangan penanganan pasien Covid-19. Pasalnya, RSUD Cilacap sudah menjadi rumah sakit rujukan lini ke-2 untuk penanganan Covid-19.
“Kalau sudah mulai dirujuk, maka harus ditambah ruangannya. Untuk pasien umum saya harapkan di RS lain,” katanya.
Selain itu, Dinas Sosial menyiapkan paket makanan, bagi masyarakat yang kekurangan kebutuhhan makanan. Termasuk juga akan melakukan operasi pasar di Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga. Pemkab juga sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk mengantisiasi jika terjadi kelangkan beras.
“Kita juga selalu cek kesehatan kepada seluruh karyawan, masing-masing OPD untuk memastikan tidak ada karyawan-karyawati yang sakit. Jika ada yang sakit segera lapor dan nanti akan koordinasi kepada Satgas,” katanya.
Pemkab Cilacap juga sudah meminta kepada DInas Perhubungan, untuk berkoordinasi dengan Bandara Udara Tunggul Wulung, PT KAI dan juga Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap untuk selalu melakukan pemantauan dan pengecekan kepada penumpang yang masuk ke dalam wilaya Kabupaten Cilacap. Hal ini dilakukan untuk antisipasi masuknya orang yang berpotensi menyebarkan virus corona.