Cilacap, serayunews.com
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap Satrio Nurridanto mengatakan, pencarian dua korban tenggelam di Pantai Menganti terkendala dengan arus kencang dan adanya alat penghisap air di area PLTU Cilacap. Sebab korban dilaporkan pertama kali tenggelam di area tersebut.
“Terkendala dengan arus bawah dan angin, dan terdapat alat penghisap air dari PLTU Karangkandi yang mana bisa menghisap jika dilakukan penyelaman, sehingga tidak dilakukan penyelaman, hanya dilakukan pencarian di permukaan menggunakan RIB perahu karet,” ujar Satrio saat dikonfirmasi, Jumat (14/01/2022).
Pencarian korban juga diperluas hingga radius 5 nautical mile dengan mengggunakan perahu karet. Hingga Jumat siang pukul 12. 00 WIB, pencarian kedua korban berlum membuahkan hasil. Sesuasi dengan SOP, operasi pencarian dilakukan hingga 7 hari.
Adapun korban tenggelam diketahui bernama Handi Oktaria (45) beralamat Jeruklegi Kabupaten Cilacap dan Andri (38) beralamat di Benggala Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
“Pertama kali kejadian pada Kamis (13/01/2022) pukul 17.00 WIB, saat hendak pulang dari memancing, perahu yang di tumpangi lima orang terbalik karena cuaca buruk, tiga orang selamat dua orang tenggelam, sampai dengan saat ini korban masih dalam pencarian,” ujarnya.