Purbalingga, serayunews.com
Plt Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono mengatakan sejak Pandemi tidak ada tatap muka, saat besuk. Jika keluarga hendak mengirimkan sesuatu, mereka titipkan kepada petugas. Pihaknya hanya memfasilitasi melalui vidio call.
“Kunjungan tidak bisa tatap muka secara langsung. Kontak dengan orang luar sangat diminimalisir,” kata Bluri, Selasa (06/04/2021) malam.
Selama masa Pandemi, pihak rutan hanya memberikan kesempatan untuk melalukan vidio call. Cara itu lah satu-satunya para tahanan bisa berkomunikasi dengan keluarga. Bahkan, untuk waktunya juga dibatasi.
“Kami fasilitasi dengan vidio call, dan itu sistemnya sama seperti saat kunjungan, bergantian dan dibatasi durasinya,” katanya.
Bluri menjelaskan, untuk kapasitas ruang tahanan sebenarnya sudah melampaui batas. Seharusnya, kapasitas 94 saat ini dihuni 182 orang. Kondisi itu tak hanya dialami oleh Rutan Purbalingga. Hanya saja, untuk bangunan Rutan Purbalingga termasuk mumpuni. Sehingga masih dirasa aman dan nyaman, meski berlebih.
“Ini kan bangunannya bagus yah, tinggi dan luas ruangnya. Jadi masih aman sih,” ujarnya.
Selama masa Pandemi, lanjutnya, ada penambahan beberapa fasilitas. Diantaranya memperbanyak tempat cuci tangan dan sabun. Setiap hari juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
“Mulai dari depan gerbang, sampai di kawasan dalam diperbanyak tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan juga rutin dilakukan,” kata dia.