SERAYUNEWS – Kempitisi Liga 3 musim 2024/2025 sebentar lagi akan segera bergulir. Sementara kesebelasan Persibas Banyumas, masih punya persoalan seputar anggaran operasional. Pasalnya, Persibas tidak mendapatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Selama dua tahun terakhir, nol Rupiah dari APBD sampai hari ini,” kata Ketua Umum Persibas Banyumas, Sutarno, Kamis (12/9/2024).
Padahal kata Sutarno, untuk mengarungi kompetisi liga dalam satu putaran grup, minimal membutuhkan anggaran Rp500 juta hingga Rp600 juta.
“Itu dalam satu putaran grup, kemudian kalau lolos putaran grup pertama, akan ada putaran grup berikutnya. Kalau sampai target lolos liga dua, itu butuhnya sekitar Rp3-4 miliar,” ujarnya.
Anggaran tersebut, sudah termasuk biaya minimalis pertandingan, akomodasi hingga transportasi pemain.
“Untuk pemain, pelatih, asisten, tim management hingga lain-lainnya itu sebulan minimal Rp140 juta,” ujarnya.
Karena keterbatasan anggaran tersebut, Sutarno mengajak masyarakat untuk berdonasi ke Persibas.
“Tidak perlu banyak-banyak, sebulan Rp20 ribu dari masyarakat Banyumas yang suka sepak bola itu, sudah bisa untuk membiayai Persibas. Kemudian dari desa juga bisa, melalui anggaran dana desa katakanlah setiap desa Rp 500 ribu kali 331 desa,” kata dia.
Sutarno mengaku, akan tetap berusaha mengarungi kompetisi liga 3 dengan anggaran pribadi. Dalam waktu dekat, Persibas bakal melaksanakan seleksi pemain.