SERAYUNEWS– PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Maos, kembali mengaktifkan program Kampung Kreatif Karisma Pertamina (K3P) di Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Cilacap usai sempat terhenti karena terdampak Covid-19. Dalam pengaktifan kembali K3P, berbagai rangkaian event digelar termasuk penanaman 1000 bibit holtikultura cabai dan jangung.
Event ini dihadiri oleh Tim Penggerak PKK Cilacap, Disparpora, Dinas Pertanian, Forkopimcam, Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Maos, serta 500 peserta dari TK dan PAUD se-Kecamatan Maos, Rabu (28/2/2024).
Ketua K3P, Basit Wahib menyampaikan, K3P pada awalnya dibentuk pada tahun 2020 sebagai program pemberdayaan masyarakat yang berbasis kebudayaan. Program ini dikemas dalam bentuk pasar rakyat dan kesenian budaya yang diharapkan dapat memberikan efek domino dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun akibat pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), program tidak dapat berjalan dengan baik. Setelah berakhirnya Covid-19 kemudian dilakukan penyusunan konsep ulang program dengan memperhatikan potensi masyarakat, dan pada tahun 2024 program K3P diaktifkan kembali dalam bentuk Wisata Edukasi Budaya dan Pertanian.
“Oleh karena itu dalam rangkaian event pengaktifan kembali program K3P ini, tamu undangan dan peserta diperkenalkan dengan spot edukasi budaya serta pertanian yang ada di area K3P,” ujarnya.
Ada sejumlah spot edukasi di Kampung Kreatif Karisma Pertamina antara lain, Sanggar Kesenian Sarakerta. Sanggar ini merupakan lokasi edukasi budaya yang menjadi tempat belajar gamelan, tari tradisional, dan wayang.
Untuk spot edukasi lainnya yaitu pembibitan tanaman sayur di rumah bibit Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Arum. Tak hanya itu sejumlah spot foto yang ikonik juga ada di K3P ini.
Untuk area pertanian, merupakan spot edukasi sekaligus menjadi wahana petik buah dan sayur bagi wisatawan. Selain itu di lokasi ini juga menjadi spot dalam event penanaman 1000 tanaman hortikultura bersama siswa TK dan PAUD se-Kecamatan Maos.
“Salah satu tanaman holtik yang dintanam yaitu bibit tanaman cabai. Terlebih harga cabai juga sedang naik dan salah satu penyumbang inflasi, sehingga dengan menanam cabai diharapkan dapat melatih siswa belajar ekonomis dengan menanam sendiri di lahan kosong di rumah,” imbuhnya.
Tak hanya bidang pertanian, K3P juga terdapat edukasi peternakan, salah satunya peternakan sapi. Di sana terdapat 24 ekor sapi dengan berat rata-rata 200 Kg, yang menjadi konten edukasi menarik bagi siswa. Selain itu, dalam pengembangannya, area dermaga kampung kreatif ditargetkan akan menjadi spot edukasi dan wisata susur Sungai Serayu.
“Kami berharap melalui event ini K3P bisa dikenal luas oleh guru-guru dan menjadi destinasi bagi sekolah untuk kegiatan outing class siswa baik dari PAUD hingga tingkat SMA. Karena di sini fasilitas edukasi lengkap dari seni budaya hingga pertanian dan peternakan, dan bahkan kami juga sudah menyiapkan rumah warga sebagai lokasi homestay untuk siswa yang ingin belajar dan menginap di area kami,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap Fitri Awaluddin Muuri juga menyampaikan kesan dan harapannya atas pengaktifan kembali K3P tersebut.
“Alhamdulillah saya bersyukur Pertamina dan masyarakat Desa Karangrena telah berupaya melestarikan kebudayaan kita. Saya berharap dengan adanya wisata edukasi seperti ini bisa meningkatkan ketertarikan generasi muda terhadap pertanian dan budaya kita,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga JBT Brasto Galih Nugroho menyampaikan peran Pertamina dalam pelaksanaan program K3P tersebut.
“Program K3P merupakan wujud kepedulian pertamina dalam menjaga nilai budaya dan kearifan lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertamina turut terlibat dalam setiap tahapan program, baik dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, dan bahkan melakukan pendampingan rutin untuk dapat menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat,” ujarnya.