SERAYUNEWS – Salah satu rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Kebumen, yakni Karnaval Kemerdekaan telah resmi berlangsung pada Minggu (18/8/2024).
Kemeriahan dirasakan oleh peserta, masyarakat, dan pengunjung Karnaval Kemerdekaan dalam rangka HUT ke-79 RI tahun 2024.
Namun, di balik itu semua terdapat ketegangan yang muncul sebelum acara, sebab ada perubahan rute yang mendadak.
Rute Karnaval Kemerdekaan terpaksa teralihkan akibat adanya aktivitas di salah satu posko kampanye pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Jadi, hal tersebut membuat situasi politik sedikit memanas pasca insiden ini.
Sebelumnya, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan klarifikasi guna menjawab kekecewaan masyarakat terkait perubahan rute Karnaval Kemerdekaan di wilayahnya.
Sedianya, rute awal yaitu melewati jalan Soekarno-Hatta. Namun, rute berlaih ke Jalan Soetoyo dan berakhir di Alun-alun Pancasila Kebumen.
“Karena ada pihak yang memanfaatkan untuk kepentingan politik pribadinya. Dan, ini saya tentu sangat prihatin dan kegiatan itu disampaikan dengan tidak ada izin,” ucap Bupati Kebumen, dalam keterangan resmi melalui video singkat.
“Kalau memang, saudara yang ingin maju bupati menggunakan cara-cara yang tidak baik, saya selaku Arif Sugiyanto tidak maju bupati pun tidak masalah. Karena karnaval ini milik rakyat, pesta rakyat 17 Agustus 1945 kenapa saudara melakukan kegiatan seperti itu,” imbuhnya.
Sejatinya, situasi politik nampak adem ayem. Terlebih, ketika Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih menghadiri Pengajian Rutin Ahad ke-3 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kebumen, pada Minggu pagi.
Arif Sugiyanto terlihat menghampiri dan tak sungkan berbicara dengan mantan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad. Ia merupakan istri dari Lilis Nuryani, yang menjadi salah satu bakal calon Bupati Kebumen dalam Pilkada Serentak 2024.
Selanjutnya, Ketua Panitia Penyelengara Karnaval HUT ke-79, RI Frans Haidar tak lupa mengajukan permohonan maaf kepada masyarakat Kebumen atas perubahan mendadak rute Karnaval Kemerdekaan ini.
Frans Haidar menyebut panitia sudah mempersiapkan dan publikasi ke masyarakat. Menjelang pemberangkatan, pihaknya mendapat laporan mengenai aktivitas politik di Posko Pemenangan bakal calon bupati di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan sekolah Pius Bakti Utama.
Menurutnya, setelah pengecekan di lapangan, ternyata benar ada aktivitas politik dari tim bakal calon bupati dengan membagikan kaos dan sembako, striker dan sound sistem. Di posko tersebut juga terdapat panggung dan kursi yang menempati area trotoar milik pemerintah daerah.
“Agar tidak terjadi gesekan karena di sana (Posko) juga ada pengerahan masa, maka pihak penyelenggara bersama kepolisian memutuskan untuk mengaliahkan rutenya,” ujar Frans, dalam keterangan resminya, Senin (19/8/2024).
Lebih lanjut, Frans mengungkapkan bahwa akan lebih terhormat jika jika mereka ikut sebagai peserta karnaval, karena kegiatan ini bersifat umum.
Namun, dengan catatan harus bersih dari embel-embel politik. Atas ketidaknyamanan tersebut, sekali lagi pihak panitia menyampaikan peromohonan maaf.
“Kami dari panitia dengan tulus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kebumen yang telah dikecewakan dengan perubahan rute karnaval ini. Perubahan rute ini semata-mata untuk menghindari gesekan, karena kita nggak ingin pesta rakyat HUT Kemerdekaan ini disusupi kegiatan politik,” ungkapnya.
***