
SERAYUNEWS– Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat sistem hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica Banjarnegara bersama sejumlah pihak menggelar kegiatan Restocking Ikan dan Konservasi DAS Serayu di Telaga Menjer, Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan ini melibatkan Perum Jasa Tirta I, Serayunetwork, dan Karang Taruna Desa Maron, serta diikuti oleh 37 kelompok tani dan hutan (KTH) dari wilayah hulu DAS Serayu dan Kecamatan Garung, Wonosobo.
Perwakilan Serayu Network, Maman Fansyah mengatakan, pada kegiatan tersebut, dilakukan penanaman puluhan ribu pohon berbagai jenis sebagai upaya penyelamatan DAS Serayu. Beberapa jenis pohon yang ditanam merupakan jenis tanaman produktif dan konservatif, seperti aren, kopi, kaliandra, ficus wilada, indigovera, dan matoa.
“Untuk jumlahnya total sekitar 40.900 bibit pohon yang terdiri dari, 10.000 pohon aren, 15.900 pohon kopi, 2.000 pohon ficus wilada, 6.500 pohon kaliandra, 5.000 pohon indigovera, dan 1.500 pohon matoa,” katanya.
Sementara itu, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica, Nazrul Very Andhi mengatakan, penanaman ini difokuskan di kawasan hulu DAS Serayu untuk memperkuat tutupan lahan, menekan laju erosi, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Upaya tersebut juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui hasil tanaman produktif seperti kopi dan aren.
Selain penanaman pohon, kegiatan konservasi ini juga ditandai dengan penebaran 30.000 benih ikan di tiga telaga utama di kawasan hulu, yakni:
• 20.000 ekor ikan graskap, nilam, dan guppy di Telaga Menjer,
• 5.000 ekor di Telaga Merdada, dan
• 5.000 ekor di Telaga Dringo.
Kegiatan restocking ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan populasi ikan lokal, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di sekitar telaga diharapkan dapat memperoleh manfaat ekonomi dari hasil perikanan berkelanjutan.
Menurutnya, kegiatan konservasi ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta mendukung ketahanan ekosistem di kawasan hulu DAS Serayu.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menekan laju sedimentasi yang berpengaruh terhadap kinerja Waduk Mrica, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan produktif dan berkelanjutan,” katanya.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga bentuk kolaborasi sekaligus contoh sinergitas antara pemerintah, BUMN, media, dan masyarakat lokal dalam menjaga sumber daya air nasional. “DAS Serayu adalah sumber kehidupan bagi jutaan masyarakat di Jawa Tengah. Menjaganya berarti menjaga keberlanjutan energi dan pangan di wilayah ini,” ujarnya.
Upaya konservasi dan restocking ikan di Telaga Menjer dan kawasan hulu DAS Serayu ini diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan. Selain menjaga fungsi ekologis hulu sungai, kegiatan ini juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi lokal melalui hasil hutan dan perikanan yang ramah lingkungan.
Dengan sinergi antara berbagai pihak, langkah kecil dari Telaga Menjer ini diharapkan mampu memberikan dampak besar bagi keberlanjutan Waduk Mrica dan kehidupan masyarakat di sepanjang aliran DAS Serayu.