
SERAYUNEWS – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan relawan kemanusiaan yang berkualitas.
Melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) bagi Korps Sukarela (KSR), PMI Banjarnegara membekali para peserta dengan berbagai keterampilan penting untuk siap diterjunkan di lapangan.
Plh Ketua PMI Banjarnegara, Noor Tamami, menegaskan bahwa relawan PMI merupakan ujung tombak dalam setiap misi kemanusiaan, baik di bidang kesehatan, sosial, maupun penanggulangan bencana.
“Relawan merupakan garda terdepan dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk dalam kondisi darurat bencana, kegiatan kesehatan, maupun sosial,” ujar Noor Tamami, Sabtu (8/11/2025).
Ia menjelaskan, keberadaan relawan menjadi bagian penting dari misi utama PMI sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, yaitu mencegah dan meringankan penderitaan tanpa memandang perbedaan status.
Lebih lanjut, Noor Tamami menyebut bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, PMI memiliki tugas pokok melakukan pembinaan relawan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta menyebarluaskan informasi kegiatan kemanusiaan kepada publik.
“PMI juga berperan aktif dalam membantu penanganan musibah dan bencana, serta memberikan pelayanan kesehatan dan sosial kepada masyarakat,” katanya.
Ia berharap, pelaksanaan Diklatsar ini bisa melahirkan relawan yang handal, kompeten, kompetitif, dan siap diterjunkan kapan pun masyarakat membutuhkan bantuan.
Ketua panitia kegiatan, Heri Yulianto, menjelaskan bahwa Diklatsar tahun ini diikuti oleh 34 peserta yang telah dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan administratif dan fisik. Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama empat hari penuh.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta akan mendapatkan materi penting yang menjadi bekal dasar bagi relawan, seperti:
“Melalui Diklatsar ini diharapkan relawan mendapatkan bekal yang cukup tentang pelayanan, kesiapsiagaan, mitigasi, dan tugas PMI sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2018,” ujar Heri.
Dengan pelaksanaan Diklatsar ini, PMI Banjarnegara berupaya membangun sistem relawan yang sigap, terlatih, dan berdaya saing tinggi. Para peserta diharapkan tidak hanya menjadi relawan saat terjadi bencana, tetapi juga mampu berperan aktif dalam kegiatan sosial dan edukasi masyarakat sehari-hari.
PMI Banjarnegara terus menegaskan komitmennya untuk menghadirkan relawan tangguh yang mampu menebar manfaat luas dan menjaga semangat kemanusiaan di tengah masyarakat.