
SERAYUNEWS – Masa tanggap darurat penanganan longsor Pandanarum di Kabupaten Banjarnegara resmi diperpanjang hingga 13 Desember 2025. Untuk menjaga kebutuhan pokok relawan dan pengungsi, dapur umum PMI Banjarnegara berinovasi menghadirkan menu makanan yang lebih variatif dan tidak membosankan.
Komandan Dapur Umum Pos PMI Banjarnegara, Wahyudiana, mengatakan bahwa dapur umum masih aktif melayani sebagian kantong pos relawan. Meski jumlah produksi menurun dibanding awal tanggap darurat, pelayanan tetap berjalan.
“Saat awal masa tanggap darurat kemaren bisa sekitar 3000 porsi sekali masak, saat ini angka produksi DU PMI paling berkisar untuk 150 porsi sekali masak. Biar ga bosan, maka kami mencoba melakukan inovasi dalam masalah menu dan kemasan,” ujarnya.
Wahyudiana menjelaskan bahwa dapur umum kini lebih fokus pada pos-pos relawan. Banyak pengungsi sudah kembali ke rumah warga atau keluarga dan mulai dapat memasak mandiri.
“Untuk kebutuhan makan pengungsi, fokus kita pada distribusi bahan mentah serta kelengkapan dan kebutuhan untuk beberapa hari, sehingga mereka sudah bisa masak sendiri,” katanya.
Inovasi menu menjadi strategi PMI untuk menjaga semangat dan kesehatan relawan yang bekerja hingga larut malam di tengah cuaca ekstrem.
“Menu variasi kita mainkan seperti gulai daging, nasi uduk, bakso, tongseng, soto, mie daging serta aneka menu variasi lainya,” jelasnya.
Bahan baku dapur umum berasal dari logistik, pengadaan mandiri, serta bantuan mitra dan donatur perorangan.
Setiap hari, PMI Banjarnegara juga melibatkan PMR dari berbagai sekolah tingkat SMA/SMK/MA yang bertugas bergantian. Dukungan ini membuat operasional dapur umum tetap optimal sepanjang masa darurat.
“Variasi menu penting dilakukan agar relawan tetap terjaga semangatnya, terjaga staminanya dan terjaga asupan gizinya,” tambahnya.