Advertisement
Advertisement
Kroya, serayunews.com
Ketua Paguyuban Pedagang Keliling Kecamatan Kroya Sarifudin mengatakan, dengan adanya bantuan ini sedikit dapat membantu meringankan beban para pedagang. Apalagi belakangan pendapatan pedagang menurun akibat dari adanya PPKM Darurat maupun Level 3.
“Tentunya bisa membantu. Untuk anggota kami sendiri dalam tahap awal ini baru 25 orang. Yang lainnya nanti akan di tahap berikutnya, sedang didata oleh petugas,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (30/7/2021).
Ia menjelaskan, semenjak adanya pandemi Covid-19 apalagi saat diberlakukannya PPKM, pedagang menjadi salah satu yang paling terdampak dari kebijakan tersebut. Selain karena adanya batasan jam operasional, tidak adanya penyelenggaraan hiburan juga menjadi faktornya. Padahal, di setiap pagelaran seni atau hiburan, merupakan momentum panen bagi para pedagang keliling.
“Kabarnya juga pelaku seni ikut menerima bantuan. Harapannya ya kasus Covid-19 cepat berkurang sehingga kami dapat beraktivitas normal. Terima kasih atas bantuan yang diberikan juga,” tuturnya.
Terpisah, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya yang terdampak PPKM. Dengan harapan dapat membantu meringankan masyarakat di masa pandemi.
“Alhamdulillah jika merasa terbantu, sasarannya itu pedagang kecil, ojek online, sopir angkutan umum, pelaku seni serta pangkalan guafa maupun manula. Total ada 1200-an paket sembako dan 20,5 Ton beras,” katanya saat dihubungi serayunews.com, Jumat 30/7/2021).
Ia menjelaskan, sumber bantuan beras tersebut terdiri dari Sekretariat Presiden sebanyak 5 Ton, Menkomarfes 5 Ton, Aslog Kapolri 6 Ton, Polda Jateng 2,5 Ton dan Polres Cilacap 2 Ton. Semenatara bantuan paket sembako sendiri bersumber dari Kapolri sebanyak 800 paket dan Kapolres Cilacap 400 paket.
“Penyaluran dilakukan setiap hari melalui Bagian, Satuan, maupun polsek jajaran Polres Cilacap. Untuk yang belum kebagian harap bersabar, karena pendataan masih dilakukan oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, pemerintah desa sampai ketua RT,” tuturnya.