Purwokerto, serayunews.com
Jefran (61), warga yang pertama kali mengetahui peristiwa tersebut dan rumahnya berada persis di sebelah rumah kosong yang ditempati oleh PGOT tersebut mengungkapkan, bahwa sejak hari Kamis (15/9/2022), dia mencium bau tak sedap dari dalam rumah.
“Saat itu saya kira di atas rumah ada tikus mati, ternyata tidak ada,” kata dia.
Ia mencoba mencari sumber bau busuk tersebut, hingga sekitar pukul 14.15 WIB dia melihat adanya lalat dan bau busuk mengarah ke dalam rumah kosong.
“Saat saat lihat ternyata sudah ada yang meninggal dan banyak lalat di depan pintu rumah itu,” ujarnya.
Dari peristiwa tersebut, Ia pun melaporkannya ke RT setempat hingga kemudian diteruskan ke Polsek Purwokerto Timur, Polresta Banyumas.
“Saya memang sering lihat orang itu, tapi tidak pernah ngobrol ataupun kenal. Itu sudah di situ dari tahun 2018,” kata dia.
Kapolsek Purwokerto Timur, Kompol Sambas Budi Waluyo menjelaskan, mayat tersebut diduga meninggal sejak lima hari lalu dan diduga merupakan ODGJ maupun PGOT.
“Kami tidak menemukan identitas, memang sudah lama tinggal di tempat itu sekitar tiga tahun lebih. Meninggalnya sekitar lima hari lalu,” ujarnya, setelah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan, tidak temukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Diduga mayat tersebut meninggal dunia karena sakit dideritanya.
Jenazah kemudian diserahkan ke pihak Kelurahan Purwokerto Wetan, untuk segera dikebumikan. Adapun mayat tersebut memiliki ciri-ciri, berusia sekitar lebih dari 50 tahun, berkulit hitam, rambut panjang agak ikal, mengenakan sarung, serta kaos warna merah.(san)