Purbalingga, serayunews.com
Bupati Tiwi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari Kementerian Pertanian. Banyak program kementerian yang diluncurkan untuk kabupaten Purbalingga melalui Badan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Tiwi menjelaskan, bahwa Kabupaten Purbalingga memiliki potensi pertanian. Di antaranya produk gula kelapa kristal organik yang telah mampu menembus pasar internasional. Dengan adanya bantuan bibit pohon kelapa ini, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani di Kabupaten Purbalingga.
“Saya mendorong lebih banyak petani yang tergabung dalam KUB dapat melakukan ekspor secara langsung tanpa melalui perantara. Bila ini bisa dilakukan tentu akan semakin besar hasilnya dan mampu mendukung kesejahteraan petani dan penderes,” katanya saat melakukan tatap muka dengan para petani di Rumah Produksi Gula Kristal Organik KUB Sentral Agro Lestari, Kamis siang.
Kepala Dinas Pertanian Mukodam menyampaikan, jumlah 2.700 dibagi untuk tiga Kelompok Usaha Bersama (KUB). Masing-masing KUB Desa Bojong, Pengalusan dan KUB Sentral Agro Lestari Desa Bumisari semuanya di wilayah kecamatan Mrebet.
“Bantuan ini menjadi upaya perluasan lahan produk gula kelapa organik, support peremajaan tanaman yang sudah berumur serta menjaga konservasi lingkungan,” katanya.
Diketahui, KUB Sentral Agro Lestari merupakan salah satu dari 5 KUB yang menjadi pionir produksi gula kelapa kristal organik dengan pangsa pasar ekspor. Setidaknya, ada 300 – 500 ton produk gula Kristal organik mampu diekspor tiap bulannya.
Sementara Kepala PSEKP Sudi Mardiyanto mengatakan, bantuan bibit kelapa merupakan upaya mempopulerkan kembali pertanian kelapa. Tanaman jenis ini produksinya dari daun, batang hingga buahnya memiliki nilai ekonomis. Apalagi produk pengembangannya seperti gula Kristal organik sangat diminati pangsa pasar ekspor.
“Ini merupakan program pendampingan kami (PSEKP-red) agar produksi pertanian kelapa di Purbalingga meningkat. Apalagi Purbalingga memiliki basis produksi gula Kristal yang sangat bagus,” katanya.
Dia menjelaskan, bibit yang diberikan merupakan bibit lokal yang sudah terstandardisasi dan bersertifikat. Artinya bibit kelapa tersebut telah terstandardisasi keseragaman, daya tumbuh dan standarisasi terhadap keunggulan-keunggulannya. Bila ditanam sesuai dengan juknisnya, kata Sudi Mardiyanto pada umur 3,8 bulan sudah berbunga.
“Bibit kelapa ini sangat cocok untuk mendukung produksi gula kelapa bubuk atau Kristal,” jelasnya.
Usai ramah tamah, dilakukan penyerahan bantuan Laptop kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kemangkon, bantuan bibit Manggis untuk KUB Sentral Agro Lestari dan bantuan pongkor dari KUB Central Agro Lestari kepada anggota.