SERAYUNEWS – Nama Immanuel Ebenezer ramai di media sosial maupun pemberitaan. Pria yang menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Indonesia yang saat ini menjadi sorotan publik terkait kebangkrutan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Profil Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel menjadi sorotan. Ada janji yang pernah diucapkan Noel untuk PT Sritex.
Sayangnya, per 1 Maret 2025 para karyawan PT Sritex tidak lagi bekerja alias terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
PT Sritex resmi ditutup mulai 1 Maret 2025. Apa janji Wamenaker yang membuat dirinya belakangan ini dicari warganet?
Pada akhir tahun 2024, PT Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, menghadapi masalah finansial serius yang mengarah pada status pailit.
Sebagai Wamenaker, Noel berperan aktif dalam menangani situasi ini.
Pada November 2024, ia mengunjungi PT Sritex dan menegaskan bahwa tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan, meskipun sekitar 2.500 karyawan terpaksa dirumahkan akibat kendala bahan baku.
Noel memastikan bahwa hak-hak buruh, termasuk upah, tetap dipenuhi oleh perusahaan. Pada Desember 2024, Noel kembali mengunjungi PT Sritex untuk memastikan operasional perusahaan tetap berjalan dan tidak ada PHK.
Ia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mencegah terjadinya PHK massal yang dapat menimbulkan masalah sosial.
Namun, situasi memburuk ketika PT Sritex resmi menutup operasionalnya pada 1 Maret 2025, mengakibatkan PHK massal terhadap ribuan karyawan.
Penutupan ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, yang mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Noel dari jabatannya sebagai Wamenaker.
Desakan ini didasarkan pada anggapan bahwa Noel gagal memenuhi janjinya untuk mencegah PHK dan menjaga kelangsungan operasional PT Sritex.
Menanggapi situasi tersebut, Noel menyatakan bahwa pemerintah telah berupaya maksimal untuk mencegah PHK dan menjaga kelangsungan operasional PT Sritex.
Ia menekankan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk memastikan hak-hak karyawan tetap terpenuhi, meskipun perusahaan menghadapi kendala bahan baku dan masalah finansial.
Noel juga menyoroti bahwa pemerintah terus berkomunikasi dengan manajemen PT Sritex untuk mencari solusi terbaik bagi para pekerja.
Lahir di Jakarta, Noel memiliki latar belakang aktivis dan dikenal vokal dalam berbagai isu sosial dan politik sebelum menjabat sebagai Wamenaker.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Noel aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan sering terlibat dalam advokasi hak-hak buruh serta isu-isu ketenagakerjaan.
Keterlibatannya yang intens dalam dunia aktivisme membawanya ke posisi strategis di pemerintahan, di mana ia dipercaya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Di tengah polemik ini, harta kekayaan Noel juga menjadi sorotan publik. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024, Noel memiliki harta kekayaan mencapai Rp17.620.260.877.
Transparansi mengenai harta kekayaan pejabat publik menjadi perhatian masyarakat, terutama saat terjadi permasalahan yang melibatkan kesejahteraan buruh dan kelangsungan industri.
Profil Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai wamenaker menunjukkan perjalanan dari aktivis menjadi pejabat publik yang berperan dalam isu-isu ketenagakerjaan.
Keterlibatannya dalam penanganan kasus PT Sritex menempatkannya di tengah sorotan publik, terutama terkait janji-janji yang disampaikan dan realisasi di lapangan.
Situasi ini menjadi refleksi bagi pemerintah dalam menangani permasalahan industri dan perlindungan terhadap hak-hak pekerja di Indonesia.
***