SERAYUNEWS – Tak terasa, Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 segera berlangsung. Kurang dari dua pekan lagi, kita akan menyaksikan ajang multi event terbesar di Indonesia.
Kabupaten Banyumas mengirimkan sebanyak 22 atlet untuk mewakili Jawa Tengah. Salah satunya adalah mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto bernama Syifa Nurfadilah.
Ia akan bergabung ke dalam tim rugby Jateng untuk berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Mari mengenal lebih dekat sosok Syifa Nurdadilah dalam artikel di bawah ini.
Selanjutnya, atlet dengan nama lengkap Syifa Nurfadilah dan kelahiran Tasikmalaya tanggal 24 September 2003 silam, pindah ke Purwokerto pada awal tahun 2023 lalu guna menempuh studi pendidikan tinggi.
Khusus mengenal cabang olahraga (cabor) rugby, saat ia menjadi mahasiswa baru di Unsoed.
Ini cerita awalnya tawaran untuk mengikuti seleksi, hingga bergabung ke dalam tim Jateng.
“Saya ikut training di Solo selama 3 bulan, mengikuti 4x seleksi dan lolos hingga sekarang masuk ke tim BK PON. Kemudian, saat BK PON saya mendapat medali perunggu serta saya mengikuti seleksi ketat juga untuk bisa bergabung resmi menjadi tim PON Jawa Tengah seperti sekarang,” kata Syifa kepada tim serayunews.com.
Menurutnya, persiapan kurang dari dua minggu ini, tidak ada menu latihan yang terlalu berat untuk menghindari cedera menjelang keberangkatan.
“Persiapan menjelang 14 hari pelaksanaan pon di cabor kita menerapkan maintenance, tidak ada latihan yang terlalu berat karena untuk menghindari adanya cedera menjelang keberangkatan. Karena rugby adalah permainan body contact, tapi persiapan latihan kita dan strategi yg sudah di siapkan sudah mencapai hampir sekitar 97 persen,” ujarnya lebih lanjut.
Berbicara mengenai target, pemain yang biasa berposisi sebagai prof outside tersebut menaruh harapan besar untuk meraih medali emas.
“Target kita emas, kalaupun tidak setidaknya bisa melampaui hasil BK PON kemarin (perunggu, red),” sebut Syifa.
Untuk itu, mahasiswa PJKR Unsoed angkatan 2022 ini meminta doa dan dukungan kepada seluruh Jawa Tengah agar apa yang ditargetkan bisa tercapai.
“Saya minta doa dan dukungannya kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, semoga apa yang saya targetkan bisa tercapai dan kembali dengan sehat tanpa cedera sedikitpun,” harapnya.
Sementara itu, penampilan atlet yang bisa juga ditempatkan di wings forward ini merupakan debutnya di gelaran PON. Sebelumnya, ia menekuni cabor tenis meja dari bangku kelas 4 SD.
“Sebelumnya saya atlet tenis meja dari kelas 4 SD sampai saya kuliah. Kemudian, pada saat masuk semester 2 kuliah, saya tertarik untuk belajar rugby karna sebelumnya cabor itu belum ada di Banyumas,” tuturnya.
“Perasaan debut di PON ini sangat senang sekali dan tidak menyangka bisa sampai sejauh ini. Perbedaan dari cabor sebelumnya pertandingannya individu dan tidak kontak fisik cuma mengandalkan pukulan bet didalam ruangan juga, sedangkan cabor rugby sekarang permainannya di lapangan, kontak fisik, dan sangat membutuhkan fisik yang prima,” pungkasnya.
Dari Banyumas, Syifa Nurdadilah tak sendirian. Ia akan berangkat bersama Dias Prasetya Ningrum untuk mewakili rugby Jateng ke PON Aceh-Sumut 2024.
***