SERAYUNEWS– Senyum hangat para guru PAUD dan pengasuh TPA tampak memenuhi ruangan ketika mereka berbagi cerita tentang anak-anak istimewa yang mereka asuh. Melalui kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Guru dalam Layanan Anak Berkebutuhan Khusus, harapan untuk memberikan pendidikan yang lebih inklusif pun tumbuh semakin nyata, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), salah satu inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. Melalui Program Tamasya, Kilang Cilacap berupaya memperkuat kualitas dumber daya manusia sejak usia dini dengan dukungan nyata bagi tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Cilacap.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna, menjelaskan bahwa TAMASYA merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan penduduk Indonesia sejak dini. “Program ini juga sejalan dengan inisiatif Quick Win Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dengan fokus meningkatkan kapasitas guru dan pengasuh agar mampu memberikan layanan terbaik bagi semua anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus,” ujarnya.
Cecep menambahkan, workshop yang diadakan di Gedung Griya Patra Cilacap ini, diikuti oleh guru dan pengasuh dari total 19 gabungan TPA, PAUD dan TK di Kabupaten Cilacap. Diantaranya TPA Assyifa, TPA Anak Soleh, TPA IT Insan Kamil, hingga TK Srigunting YPMC Komperta Donan.
“Kegiatan ini mengedepankan pembelajaran interaktif, praktik langsung dan pendalaman pemahaman terhadap karakteristik anak berkebutuhan khusus,” tambah Cecep.
Sebagai narasumber, Anisa Kartika Wulan, dari Klinik Lingkar Positif Yogyakarta, menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas pendidik menjadi langkah penting dalam mewujudkan pendidikan inklusif. “Guru adalah ujung tombak perubahan, dengan memahami psikologi anak dan cara memberikan dukungan emosional yang tepat, mereka membantu tumbuhnya generasi yang lebih empatik dan berdaya,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan tidak hanya memahami teori, namun juga mampu menerapkannya di lingkungan belajar sehari-hari. Kegiatan ini sekaligus memperkuat kolaborasi antara Kilang Cilacap, pemerintah daerah dan organisasi pendidik dalam memperluas dampak sosial positif di masyarakat.
Program TAMASYA menambah daftar bukti Kilang Cilacap yang terus mengimplementasikan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti pada tujuan keempat: Pendidikan Berkualitas, tujuan kelima: Kesetaraan Gender, dan tujuan kesepuluh: Berkurangnya Kesenjangan. Dengan semangat kolaboratif, Kilang Cilacap berkomitmen untuk terus menghadirkan program sosial yang bisa menumbuhkan inklusivitas dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.