
SERAYUNEWS- PSS Sleman berhasil mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Grup 2 atau Grup Timur Pegadaian Championship 2025/26.
Kemenangan tipis 2-1 atas Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, Rabu (12/11) malam, memastikan Super Elang Jawa tetap bertengger di posisi teratas.
Dua gol kemenangan PSS Sleman tercipta di babak pertama melalui aksi tajam Gustavo Tocantins pada menit ke-35 dan 45+3. Sementara itu, Persiba hanya mampu membalas lewat sepakan Takumu Nishihara di menit ke-60.
Sayangnya, kemenangan tersebut harus dibayar mahal. Tocantins diganjar kartu merah di masa tambahan waktu (90+4), disusul kartu merah untuk pemain Persiba, Habibi, di menit 90+9.
Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, mengaku bersyukur atas hasil positif ini.
“Yang pasti kita bersyukur bisa memenangkan pertandingan. Lawan bermain sangat taktis dan bisa memberi tekanan setelah tertinggal dua gol,” ujarnya.
Lubis juga memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang tampil disiplin hingga peluit akhir.
“Saya senang dengan pemain, mereka sudah bekerja keras luar biasa sehingga kita bisa mengamankan tiga poin penting,” tambahnya dikutip dari laman resmi I-League.
Dengan hasil ini, PSS Sleman mengoleksi 23 poin, unggul satu angka dari PS Barito Putera di posisi kedua. Namun, persaingan papan atas tetap ketat dengan Persipura Jayapura dan Persela Lamongan yang sama-sama mengantongi 20 poin.
Sementara itu, PS Barito Putera tampil solid di laga tandang melawan Kendal Tornado FC. Tim berjuluk Laskar Antasari menang 2-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu sore (12/11/2025).
Gol pertama Barito dicetak oleh bek asing Renan da Silva Alves di babak pertama. Setelah turun minum, Ferdiansyah menambah keunggulan meski tim harus bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah Rahmat Beri Santoso.
Kendal Tornado FC hanya mampu memperkecil kedudukan lewat penalti Patrick dos Santos Cruz dua menit jelang waktu normal berakhir.
Pelatih Barito Putera, Alessandro “Teco” Rodrigues, menyebut kemenangan itu diraih dengan perjuangan keras karena kondisi hujan dan lapangan licin.
“Pertandingan tidak mudah, tapi kami berhasil menang tandang dan memperbaiki posisi di klasemen. Hasil ini sangat penting bagi kami,” ujar Teco.
Ferdiansyah menambahkan bahwa kemenangan ini menjadi bukti semangat juang tim.
“Meski hujan deras dan bermain dengan 10 orang, Alhamdulillah kami tetap bisa membawa pulang tiga poin,” ucap pencetak gol kedua Barito itu.
Tambahan tiga poin membuat Barito Putera kini hanya terpaut satu angka dari PSS Sleman di puncak klasemen Grup Timur.
Nasib berbeda dialami PSIS Semarang yang harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Persiku Kudus di Stadion Wergu Wetan, Selasa (11/11/2025).
Kekalahan ini menjadi yang kedelapan musim ini sekaligus kekalahan kedua dari Macan Muria di musim 2025/26.
Pelatih kepala PSIS, Ega Raka, menyampaikan permintaan maaf kepada suporter atas hasil mengecewakan tersebut.
“Kami sempat mengontrol permainan, tapi kesalahan di lini belakang kembali terjadi. Gol lawan datang dari pelanggaran dan salah antisipasi bola crossing,” jelasnya.
Ega mengakui, kesalahan serupa sudah berulang dalam tiga laga terakhir.
“Proses gol lawan hampir sama melawan Persela, Kendal Tornado FC, dan Persiku. Ini jadi pekerjaan rumah besar bagi kami,” tambahnya.
Dengan hasil ini, PSIS masih terpuruk di dasar klasemen Grup Timur dengan hanya 2 poin dari 10 pertandingan hasil dua kali imbang dan delapan kali kalah.
“Kami belum menyerah. Tim harus terus berbenah dan berjuang keluar dari zona degradasi,” tegas sang pelatih.
PSIS akan mencoba bangkit pada laga pekan ke-11 saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (18/11/2025) mendatang.
1. PSS Sleman – 23 poin
2. PS Barito Putera – 22 poin
3. Persipura Jayapura – 20 poin
4. Persela Lamongan – 20 poin
5. Deltras FC – 17 poin
6. Kendal Tornado FC – 14 poin
7. Persiba Balikpapan – 10 poin
8. Persiku Kudus – 7 poin
9. Persipal FC – 5 poin
10. PSIS Semarang – 2 poin
Persaingan di Pegadaian Championship 2025/26 semakin panas. PSS Sleman masih kokoh di puncak, namun ancaman dari Barito Putera dan Persipura kian nyata.
Di sisi lain, PSIS Semarang harus segera bangkit jika tak ingin menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Grup Timur musim ini.