SERAYUNEWS – BNN Kabupaten Purbalingga mengusulkan kolaborasi Kampung Keluarga Berkualitas dengan Kampung Bersih dari Narkoba.
Konselor BNN Purbalingga, Awan Pratama menilai, kedua program tersebut akan berjalan lebih efektif dalam praktek teknis di lapangan, karena punya satu misi yang sama.
“Kami usulkan, agar dalam operasionalisasi Kampung KB dapat ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), operasionalisasi unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) pada Desa Bersinar binaan BNN,” kata Awan Pratama, Kamis (21/09/2023).
Pada tataran praktisnya, Kampung KB Sekretariat Bersama beranggotakan sejumlah perwakilan bidang. Mulai dari Kader PKK, Posyandu, Kesehatan, Relawan/Pegiat Anti Narkoba, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Agama, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan unsur lain.
Masing-masing unsur itu, merepresentasikan komponen dan lapisan yang ada. Sehingga identifikasi permasalahan sosial yang berpotensi muncul, dapat segera tertangani secara cepat, tepat dan komprehensif.
“Usulan ini sekaligus langkah mengintegrasikan berbagai fungsi stakeholders, untuk mengurai berbagai permasalahan pada lokus yang sama. Sehingga derajat keberhasilannya, dapat lebih meningkat,” ujarnya.
Penyuluh Narkoba Ahli Muda, BNNK Purbalingga Tarsito menambahkan, sampai saat ini sudah ada 11 kampung Bersinar di bawah binaan BNNK Purbalingga.
Dalam misinya, Kampung Bersinar juga menjaga dan mengantisipasi timbulnya perilaku anak yang menyimpang.
“Ini hampir sama dengan tujuan 36 Kampung KB di Kabupaten Purbalingga. Dalam prakteknya, di dalamnya ada muatan tentang bagaimana pola asuh anak di dalam keluarga, bagaimana peran orangtua,” kata dia.
Disrupsi teknologi maupun perubahan dinamika sosial, memberikan dampak negatif pada perubahan perilaku keluarga dan perubahan lingkungan keluarga. Misalnya, berkembangnya perilaku kekerasan atau kejahatan seksual yang melibatkan anak.