Dalam pelaksnaan simulasi tersebut, ada sebanyak tujuh sesi di hari Sabtu dan 4 sesi di hari Minggu. Dengan masing-masing sesi ada sebanyak 140 orang. Kepala BKD Provinsi Jateng, Wisnu Zaroh mengatakan di hari yang sama dilakukan simulasi CAT di Kabupaten Pekalongan dan Magelang. Setelah sebelumnya dilakukan simulasi di beberapa kota seperti Semarang, Surakarta dan Pati.
“Animo masyarakat sangat bagus, di simulasi sebelumnya selalu full sampai menambah sesi simulasi di setiap harinya. Di Purwokerto responnya juga sangat bagus. Pendaftaran on the spot bahkan mengular cukup panjang. Sementara pendaftaran online sehari sebelum pelaksanaan, 20 menit pertama setelah dibuka kuota langsung penuh,” kata dia.
Wisnu mengatakan BKD Jateng memfasilitasi simulasi tersebut untuk seluruh masyarakat di Jawa Tengah. Karena, Gubernu Jateng, Ganjar Pranowo kata dia, ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Jawa Tengah. “Supaya pendaftar seleksi CPNS 2019 sudah terbiasa dan familiar saat melaksakan CAT nanti. Sehingga dalam menghadapi ujian nanti sudah siap, dan soal tidak jauh berbeda tapi dipastikan tidak sama,” katanya.
Namun, dalam pelaksanaan simulasi ini, pihaknya hanya memberikan sebanyak 50 soal dengan masing-masing sesi selama 30 menit. Meskipun hanya setengahnya, namun kata dia, bisa menjadi acuan supaya terus belajar lagi.
“Pemerintah mencari ASN yang profesional, akuntabilitas, jujur. Kami memfasilitasi pendaftar untuk mempersiapkan diri menjelang tahap seleksi sistem kompetensi dasar (SKD) nanti,” katanya.
Sementara itu, peserta yang mengikuti simulasi CAT ini tidak hanya dari Kabupaten Banyumas saja. Tapi juga dari Purbalingga, Banjarmegara, Kebumen hingga Brebes.
Seorang peserta simulasi, Desi mengatakan mengikuti simulais tersebut untuk mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan ujian.
“Untuk prepare sebelim ikut CAT yang sebenarnya,” ujarnya.
Peserta lainnya, Eka bahkan jauh-jauh dari Kebumen untuk mengikuti simulasi tersebut. Pukul 05.00 pagi, ia sudah berangkat dari rumah untuk mengikuti simulasi.
“Sekitar pukul 05.00 udah ke sini, supaya bisa ikut simulasi ini. Karena simulasi semacam ini penting juga untuk mengukur kemampuan kita,” katanya.