SERAYUNES – Berjalan kaki adalah salah satu olahraga paling sederhana yang bisa dilakukan hampir semua orang. Tapi, pernah nggak sih kamu berpikir, mana yang lebih penting saat jalan kaki: durasi atau jumlah langkah?
Apakah kamu harus berjalan lama, atau cukup mencapai jumlah langkah tertentu dalam sehari? Yuk, kita bahas lebih dalam.
Banyak dari kita mungkin sudah sering mendengar target 4.000 langkah per hari. Angka ini sering muncul, terutama berkat alat pelacak kebugaran yang selalu memantau jumlah langkah kita.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa menambah 1.000 langkah per hari bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu menjaga berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan menurunkan risiko kematian hingga 15%.
Tapi, apakah angka 4.000 langkah itu wajib? Jumlah ini nggak harus jadi patokan kaku kok.
Selain jumlah langkah, durasi juga punya peran penting. Berapa lama kamu berjalan ternyata berpengaruh besar pada kesehatan jantung dan kebugaran secara keseluruhan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 30 menit sehari, tanpa memperhitungkan jumlah langkah, sudah bisa memberikan banyak manfaat.
Lebih dari itu, durasi berjalan kaki juga erat kaitannya dengan intensitas. Kalau kamu berjalan cepat dalam durasi tertentu, manfaatnya bisa lebih besar dibandingkan hanya berjalan santai dalam waktu yang sama.
Jadi, kalau kamu nggak mencapai target langkah harian, nggak usah khawatir. Yang penting adalah kamu meluangkan waktu untuk berjalan dengan durasi yang konsisten.
Sebenarnya, baik jumlah langkah maupun durasi sama-sama penting, tapi semuanya tergantung tujuan kamu.
Kalau kamu ingin meningkatkan aktivitas fisik secara umum, fokus pada jumlah langkah bisa jadi motivasi yang bagus. Ini akan membantu kamu lebih aktif bergerak sepanjang hari.
Tapi kalau tujuan kamu adalah kesehatan kardiovaskular atau meningkatkan kebugaran, durasi mungkin lebih relevan.
Jalan kaki selama 30 menit setiap hari, terutama dengan kecepatan yang cukup cepat, bisa memberikan manfaat besar bagi jantung dan tubuh kamu.
Yang terbaik tentunya adalah menggabungkan keduanya. Cobalah mencapai target langkah harian, misalnya 4.000 hingga 10.000 langkah, sambil tetap memperhatikan durasi berjalan.
Kamu bisa berjalan kaki selama 30 menit hingga satu jam per hari, tergantung kemampuan dan jadwal kamu.
Untuk variasi, tambahkan intensitas dengan berjalan cepat atau memilih rute menanjak agar otot dan jantung kamu bekerja lebih keras.
Dengan begitu, kamu nggak hanya mencapai target langkah, tapi juga mendapatkan latihan yang lebih efektif.
Apakah kamu harus lebih fokus pada durasi atau jumlah langkah saat berjalan kaki? Keduanya sama pentingnya, tapi kuncinya adalah menyesuaikan dengan tujuan pribadi kamu.
Kalau kamu ingin lebih aktif secara umum, fokus pada jumlah langkah adalah pilihan yang bagus. Namun, untuk kesehatan jangka panjang, terutama kesehatan jantung, durasi dan intensitas berjalan mungkin lebih relevan.
Jadi, nggak perlu bingung. Yang penting, kamu tetap berjalan kaki secara teratur, dan sesuaikan dengan kenyamanan serta tujuan kamu. Selamat berjalan kaki! ***