SERAYUNEWS– Sejumlah kesenian khas Banyumasan akan tampil di sejumlah objek wisata, selama momen libur Lebaran 2024 ini. Mereka akan tampil secara bergilir, dan berbeda beda jenis seninya.
Tujuannya adalah untuk menghibur wisatawan saat libur Lebaran, sekaligus mengenalkan kesenian khas Banyumasan. Program ini diinisiasi oleh Aliansi Peduli Seni dan Budaya Banyumas (Adidayamas).
“Selain untuk menyuguhkan hiburan kepada wisatawan, khususnya yang mudik dari perantauan. Juga sebagai upaya nguri-nguri kesenian daerah,” kata Ketua Adidayamas, Adhi Gondrong, Jumat (12/04/2024).
Kesenian tradisional yang mulai terkikis oleh mendernisasi, perlu lebih ekstra dalam menjaga dan merawatnya. Selama ini, para pelaku seni tradisional hanya tampil pada momen momen tertentu. Sehingga perlu lebih masif untuk menampilkan, sehingga masyarakat terus mengenal kebudayaannya.
“Cara ini cukup menghibur, efektif dan jitu untuk mempromosikan kesenian tradisional Banyumas,” ujarnya.
Program promosi kesenian tradisional Banyumasan ini dimulai H+1 atau tanggal 11 April 2024 dan Akan berakhir pada tanggal 17 April 2024 mendatang. Hari pertama dilaksanakan di Lokawisata Baturraden dan Taman Bale Kemambang. Menampilkan kesenian Kenthongan dari Evan nada Group, dan Lengger Dari Trika Dance.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur BLUD, Yanuar, menyambut baik dengan apa yang diprogramkan oleh Adidayamas. Dia mengapresiasi adanya program promo seni Banyumasan ini.
“Selain menghibur juga pementasan seni tradisional ini bisa mendongkrak penjualan para pedagang yang ada di dalam kawasan wisata,” katanya.
Sekretaris Adidayamas Yono, menambahkan bahwa cara ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat, akan kesenian dan budaya lokal. Terbukti saat pementasan banyak pengunjung yang antusias untuk melihat dan terlibat langsung dalam pementasan.
“Kalau tarian, ada pengunjung yang ikut menari bersama dan ikut mendokumentasikan pementasannya,” kata dia.
Seperti diketahui, saat ini adalah masa Lebaran. Di mana di masa Lebaran ada banyak masyarakat yang melaksanakan mudik dan kemudian melaksanakan arus balik. Di sela arus mudik dan arus balik, banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu untuk berwisata.