CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Sejumlah warga di sekitar Pos Penjagaan Perlintasan Kereta Api Kroya digegerkan dengan mayat tanpa identitas yang ditemukan di rumah kosong. Mayat pria berusia 20 tahun yang tergeletak di dalam rumah tersebut, pertama kali diketahui Muklasan (55), warga Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas sekitar pukul 07.00 WIB.
Muklasan mengatakan, dirinya memang terbiasa lewat samping rumah kosong yang berada di Desa Bajing Kulon RT 07/09 atau belakang Pos Polisi Lalu Lintas Kroya Cilacap. Saat melintas di rumah tersebut, Muklasan sempat melihat pria tersebut dengan posisi tengkurap di lantai. Karena tidak curiga, dirinya berlalu begitu saja. Sekitar pukul 13.00 WIB, Muklasan kembali melewati rumah tersebut. Karena penasaran, Ia mengintip melalui jendela kaca.
“Ternyata posisi seseorang yg tidur tengkurap masih ada, kemudian karena saya curiga saya segera memberitahu dan mengajak Maryoko,teman saya untuk mengecek ke dalam rumah kosong tersebut. Segera kami bangunkan laki-laki tersebut namun orang itu tidak merespon, karena takut akhirnya saya melaporkannya ke Polsek Kroya,” ujarnya.
Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto Sik melalui Kapolsek Kroya AKP AM Suryoprobo mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya bersama petugas medis dari Puskesmas Kroya mendatangi lokasi kejadian. Setelah melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Aghisna Kroya untuk dilakukan Visum.
“Ciri-ciri korban seorang laki-laki tanpa identitas dengan tinggi dan berat Badan kurang lebih 155/50 cm/kg, rambut hitam semir kuning, kulit sawo matang atau agak hitam, umur kurang lebih 20 tahun, memakai kaos hitam dan celana abu-abu serta kemeja kotak-kotak hijau kuning yang sudah lusuh melingkar di leher serta kaos kaki hitam, trdpt gelang karet warna hitam dan merah 3 buah di tangan kanan,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas, kata dia, diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari yang lalu. Pada tubuh sendiri tidak ditemukan adanya penganiayaan ataupun tanda-tanda kekerasan lainnya. Menurut keterangan para saksi, orang tersebut merupakan gerombolan anak anak Punk yang biasa ngamen serta minum-minuman keras di sekitar Pasar Kroya.
“Apabila ada yang merasa kehilangan atau pihak dari keluarganya silahkan menghubungi kami,” ungkapnya saat dihubungi serayunews.com, Selasa (5/2/2017) sore.