
SERAYUNEWS – Menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polresta Cilacap menyiagakan ratusan personel serta mendirikan sejumlah pos pengamanan dan pelayanan. Pengamanan tersebut dilaksanakan melalui Operasi Lilin Candi 2025.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Budi Adhy Buono mengatakan, Operasi Lilin Candi 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Seluruh kesiapan, baik personel maupun sarana dan prasarana, telah dipersiapkan.
“Operasi Lilin Candi 2025 ini mulai tanggal 20 Desember sampai 2 Januari 2026. Jadi selama 14 hari kita melaksanakan operasi tersebut. Dari personel, sarana prasarana, hingga pos-pos pengamanan sudah kita siapkan,” ujar Budi saat ditemui, Selasa (16/12/2025).
Terkait kekuatan personel, Polresta Cilacap menurunkan sebanyak 245 personel dari internal kepolisian. Jumlah tersebut akan diperkuat dengan sekitar 100 personel tambahan dari instansi terkait, seperti TNI dan pemerintah daerah.
“Untuk personel, kita siapkan 245 dari internal Polri, kemudian ditambah sekitar 100 personel dari instansi terkait,” jelasnya.
Dalam Operasi Lilin Candi 2025 ini, Polresta Cilacap mendirikan total 10 pos yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Sebanyak tujuh pos pengamanan akan difokuskan di gereja-gereja yang menjadi prioritas pengamanan saat perayaan Natal. Selain itu, pengamanan juga ditempatkan di objek wisata serta Stasiun Kroya.
“Untuk pos, total ada 10. Tujuh di antaranya adalah pos pengamanan yang kita tempatkan di gereja-gereja, kemudian di objek wisata, serta di Stasiun Kroya,” kata Budi.
Kapolresta juga menyoroti sejumlah titik rawan atau trouble spot yang diprediksi mengalami kepadatan kendaraan, terutama di wilayah Sampang. Selain itu, keberadaan perlintasan sebidang kereta api di beberapa titik juga berpotensi menyebabkan perlambatan arus lalu lintas.
“Titik trouble spot terutama di Sampang karena akan padat kendaraan. Banyak juga perlintasan sebidang kereta api yang menyebabkan perlambatan. Nanti akan kita tempatkan personel khusus untuk mengatur arus lalu lintas dan berkoordinasi dengan penjaga palang pintu,” ujarnya.
Selain itu, pengamanan juga diintensifkan di wilayah rawan kecelakaan dan rawan bencana, seperti ruas jalan Majenang, Wanareja, dan Buntu. Pengamanan dilakukan secara terpadu bersama TNI dan pemerintah daerah.
“Kami siapkan personel di titik-titik rawan kecelakaan dan bencana, dibantu TNI dan Pemda,” tambahnya.
Polresta Cilacap juga mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, termasuk aksi kriminalitas dan geng motor. Sejumlah langkah preventif telah dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, hingga penindakan.
“Untuk antisipasi kriminalitas dan geng motor, kami sudah melakukan imbauan, sosialisasi, edukasi, dan penindakan. Beberapa sudah kita amankan dan kita bina,” ungkap Budi.
Menariknya, pembinaan terhadap para remaja tersebut dilakukan melalui pendekatan sosial dengan melibatkan Dinas Sosial, seperti kegiatan kerja sosial membersihkan musala, sekolah, hingga fasilitas umum.
“Ini kita lakukan agar mereka jera dan bisa melakukan hal-hal positif sambil tetap mendapatkan pembelajaran,” pungkasnya.