SERAYUNEWS – Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama libur Lebaran 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan meningkatkan pemantauan objek wisata atau obwis di wilayahnya.
“(Penempatan) petugas juga dilakukan di titik-titik tertentu, termasuk di lokasi wisata,” kata Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, di sela mendampingi Menko PMK, Menteri Perhubungan, Panglima TNI, dan Kapolri, mengecek Posko Lebaran 2024 di Gerbang Tol Kalikangkung, Rabu (3/4/2024).
Nana mengatakan, Jawa Tengah memiliki banyak destinasi wisata. Di antaranya Borobudur, Prambanan, dan beberapa destinasi wisata alam, seperti Tawangmangu, Dieng, hingga Baturaden.
“Kita sudah lakukan langkah antisipasi, untuk kesiapan tempat wisata,” ujar dia.
Ditambahkan Nana, langkah yang dilakukan antara lain, perbaikan akses jalan ke tempat wisata, maupun rehabilitasi beberapa lokasi wisata yang mulai rusak. Bahkan, menambahkan gerai-gerai UMKM di masing-masing lokasi wisata.
“Sehingga tidak ada kesulitan bagi para pengunjung untuk mencari jajanan dan makanan. Wisata sudah kita perlebar dengan penambahan beberapa destinasi dan gerai UMKM,” beber Pj gubernur.
Untuk menyongsong mudik lebaran ini, tutur Nana, juga dilakukan penempatan personel maupun patroli keliling ke tempat-tempat rawan kemacetan dan objek wisata.
Selain itu, juga dipasang 10 CCTV yang dipasang di lokasi rawan macet, kecelakaan, dan tempat wisata. Di antaranya Bawen, Bandungan, Dieng, Bayeman (Purbalingga), Lingkar Ketanggungan dan Linggapura (Brebes), exit tol fungsional Solo-Jogja, Wangon dan Buntu (Banyumas), serta Gombong (Kebumen).
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, untuk di Jawa Tengah ada 146 Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu.
“Ada 47 pos wisata itu akan menjadi prioritas kita. Baik itu wisata air, wisata gunung, maupun wisata, yang sifatnya menjadi kunjungan seperti mal dan lainnya,” terang Kapolda Luthfi.
“Apabila menggunakan bus yang belum ramp check, maka nanti akan diminta putar balik, karena sangat berisiko,” katanya.