SERAYUNEWS – Rangkaian event musik tahunan di kawasan kaki Gunung Slamet bertajuk Baturrajazz, akan digelar semala tiga hari, 23-25 November 2023. Tak hanya venue acara yang beda, konsep yang diusung kali ini pun beda.
Pada gelaran Baturrajazz tahun ini, akan dihadirkan juga seniman kondang Sujiwo Tejo akan turut menghangatkan suasana Baturraden. Aktor yang kondang dijuluki ‘Presiden Djancukers’ ini akan bernyanyi dengan kolaborasi seniman lokal Banyumasan.
“Lagu-lagu yang dibawakan Mbah Tejo nanti bisa dikolaborasikan dengan band atau grup musik lokal,” kata Project Manager Baturrajazz Festival Slamet Prayitno, Minggu (19/11/2023).
Even musik tahunan ini juga akan menyuguhkan paduan yang epik, antara musik modern dengan budaya lokal Banyumasan yakni Lengger. Maestro Lengger Lanang Banyumas Riyanto akan hadir menyemarakkan Baturrajazz 2023.
“Mas Riyanto juga akan ambil bagian, kolaborasi Lengger dengan Musik modern,” kata dia.
Selain Mbah Tejo dan Riyanto, performer lain yakni Jasa Kidding dan Melati Ayumi. Mereka semua akan tampil di puncak acaranya, yakni di Sabtu 25 November 2023 pukul 18.30-23.00 WIB. Sedangkan dua hari sebelumnya, akan diisi dengan rangkain ritual adat.
Berkeliling ke beberapa situs yang ada di kawasan Baturraden. Di antaranya Situs Baturraden, Situs Batur Semendeh, Situs Lemah Wangi & Pancuran 7.
Tag line Baturrajazz 2023 adalah Slaman, Slumun, Slamet. Mengandung pesan harapan dan doa dari arga sekitar lereng selatan Slamet, agar gunung terbesar di Jateng itu tetap aman dan memberikan keberkahan.
“Nanti ada juga tradisi makan sayur pepaya muda dengan melibatkan kurang lebih 1000 warga yang di pimpin oleh pemuka agama dan ketua adat kewargian lemah wangi. Ini jadi kearifan lokal masyarakat, ketika Gunung Slamet sedang batuk,” kata dia.
Diketahui, nuansa pementasan kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Acara akan dikemas secara etnik dengan menggandeng masyarakat adat Kewargian Lemah Wangi di lereng selatan Gunung Slamet.
Kegiatan akan digelar di Lapangan Desa Ketenger Kecamatan Baturraden atau berdekatan dengan situs watu Gilang, Sebelah Utara Small World.
Prayit menambahkan, kemasan etnik masyarakat Kewargian lemah wangi akan menjadi bagian dari rangkaian acara. Mengusung konsep 3 unsur bumi yakni batu, tanah dan air yang akan di susun di situs watu Gilang.
“Tiket kita jual dengan harga Rp 50 ribu,” kata dia.