SERAYUNEWS- Akibat hujan deras melanda wilayah Kecamatan Kalibening Banjarnegara, Sungai Brukah kembali meluap. Puluhan hektar sawah di Blok Sindu yang berada sekitar badan sungai terendam, Minggu (3/3/2024).
Daryono, pemilik sawah di Blok Sindu mengatakan, hujan sangat deras terjadi sejak kemarin siang hingga malam hari. Sehingga Sungai Brukah tidak mampu menampung debit air.
“Banyak sawah terendam sejak semalam. Beruntung petani di Blok Sindu yang masuk di wilayah Desa Sikumpul, sudah selesai tanam. Sehingga meluapnya sungai tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman,” katanya, Minggu (3/3/2024).
Menurut dia, sejak awal tahun 2024, Sungai Brukah sudah empat kali meluap. Jika tanaman padi terendam hingga lebih dari seminggu, tanaman pasti akan membusuk dan mati.
Petani lainnya, Agus Salim mengatakan, meluapnya sungai yang mengakibatkan sawah terendam saat ini belum menjadi bencana. Tetapi sebaliknya, air yang melimpah menjadi berkah bagi petani.
Dengan sawah terendam air, hama tikus dan binatang lainnya secara alami akan mati atau bahkan berpindah tempat.
“Petani yang terlambat tanam dan bibit sudah berada di sawah, jelas akan rugi. Bibitnya pasti hanyut terbawa banjir,” katanya.
Kata Agus, areal sawah yang berada lebih tinggi dari blok Sindu patut khawatir. Pasalnya, tikus dan hama lainnya akan bermigrasi ke tempat yang lebih tinggi di wilayah Bedana, Gununglangit dan lainnya.
Kordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kalibening, Heri Misanto mengatakan, pihaknya belum menerima laporan pasti dari kelompok tani di blok tersebut.
“Memang penanaman tidak serentak, sehingga petani yang sudah menyiapkan bibit di sawah akan hanyut terbawa banjir,” katanya.