SERAYUNEWS- Hujan deras sejak kemarin siang, menyebabkan puluhan hektar sawah di Blok Sindu terendam akibat meluapnya Sungai Brukah, Senin (5/2/2024).
Persawahan blok Sindu, berada di tengah kota Kecamatan Kalibening. Sehingga sangat jelas terlihat saat memasuki Kalibening, baik dari arah Karangkobar maupun Pekalongan.
Ridwan, petani blok Sindu mengatakan, hujan deras sejak kemarin siang hingga tengah malam membuat debit air Sungai Brukah meluap.
“Saat ini belum musim tanam, karena petani masih menyiapkan bibit. Banyak petakan bibit yang terendam, sehingga mempengaruhi kesuburan bibit nantinya,” katanya, Senin (5/2/2024).
Petani lainnya, Udin mengatakan, meluapnya Sungai Brukah karena sudah tidak mampu menampung air hujan. Pada ujung aliran, terdapat pertemuan dengan Sungai Tersana.
“Sungai Tersana lebih deras, sehingga arus Sungai Brukah tertahan yang akhirnya mengakibatkan meluap dan menggenangi sawah,” katanya.
Kata Udin, jika segera surut maka kemungkinan tidak akan terjadi kerusakan berarti pada lahan persawahan. Tetapi kerugian akan terjadi pada petani singkong yang ada di dekat sungai, karena juga ikut terendam.
“Singkong pasti busuk karena terendam air. Selain itu, tikus juga akan mulai masuk perkampungan, untuk menghindari banjir. Pokoke, akeh crita nek sindu banjir,” katanya.
Sawah yang terendam, kata Udin, masuk dalam wilayah Desa Sikumpul, Bedana, Gununglangit dan Sidakangen.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kalibening, Heri Misanto mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari kelompok tani di Kalibening.
“Kami baru mau cek lokasi, termasuk menghitung apa dampak dari banjir tersebut,” katanya.