Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, dampak dari kejadian pergerakan tanah yang terjadi di Sembawa ni menyebakan sedikitnya 3 rumah mengalami rusak berat, 5 rumah rusak sedang, dan 10 lainya mengalami rusak ringan.
“Masyarakat kami himbau untuk tetap tenang, siaga dan waspada terlebih saat hujan turun dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama, jangan terlalu lelap tidur serta selalu berkordinasi dengan perangkat desa. Sejauh ini 3 KK diungsikan ke rumah saudaranya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Untuk sementara pemantauan dan pengecekan lokasi dan titik titik pergerakan tanah rutin dilakukan oleh relawan PMI Banjarnegara dibantu Team Sibat Desa Sirukem dan Ketosari menyisir dampak lokasi pergerakan tanah.
Koordinasi juga terus dilakukan oleh PMI Kabupaten Banjarnegara dengan PMI Kecamatan Kalibening, termasuk dengan mengirimkan bantuan darurat logistik untuk 3 kebutuhan 5 hari, hygiene kit dan paket disinveksi mandiri kepada seluruh korban terdampak yang mencapai 18 KK.
Sosialisasi mitgasi bencana dan protokol kesehatan juga dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap terjadinya hal hal yang tidak dinginkan sambil menunggu kordinasi. Langkah dan penanganan terpadu bersama BPBD Banjarnegara terkait langkah dan upaya darurat yang akan dilakukan.
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan, PMI akan selalu hadir untuk masyarakat dengan respon cepat serta selalu berkordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan berbagai masalah sosial dan bencana alam.
“Terima kasih kepada seluruh Relawan PMI Banjarnegara yang tidak kenal lelah, selalu mengabdi untuk kemanusiaan, memberikan pelayanan sosial kemanusiaan kepada masyarakat di Banjarnegara,” katanya.
Pihaknya berharap, pelayanan PMI yang semakin baik, dengan didukung kinerja relawan yang profesional dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat terutama di wilayah wilayah rawan bencana alam dengan selalu memperhatikan protocol kesehatan mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.