Banjarnegara, serayunews.com
Untuk menghindari terjadinya tanah longsor, pada Senin (29/11/2021) sejumlah warga dan relawan serta anggota Polsek dan Koramil Karangkobar melakukan kerja bhakti dengan menutup rekahan tanah. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan imbauan kepada warga untuk lebih berhati-hati.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, rekahan tanah sebenarnya sudah terjadi sejak Juni lalu. Namun tingginya intensitas hujan akhir pekan ini menyebabkan rekahan tersebut muncul kembali.
Nuryono ketua RT 4 RW 2 Desa Pasurenan mengatakan, akibat pergerakan tersebut. Sedikitnya lima rumah warga mengalami retak pada bagian dinding dan lantai. Tidak hanya itu lebih dari 1 hektare lahan pertanian warga juga mengalami kerusakan.
Lima rumah warga yang mengalami retak di antaranya rumah milik Sumaryo (55), Pono (37), Hermanto (38), Sugi (45) dan Sumardi (60).
“Ada sekitar 20 jiwa dari lima rumah yang mengalami kerusakan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Sukawera Ratno mengatakan, setelah kejadian tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polsek dan Koramil, termasuk BPBD dan relawan untuk melakukan kerja bakti menutup rekahan yang ada.
“Tidak ada korban jiwa, hanya saja lahan dan rumah warga retak, kami terus melakukan koordinasi dan meminta warga untuk tetap waspada, khususnya saat hujan dengan intensitas tinggi,” katanya.