SERAYUNEWS – Setelah bulan Safar berakhir, umat Islam akan memasuki bulan yang baru, yakni Rabiul Awal.
Pada bulan tersebut ada sebuah peristiwa besar bagi umat Islam, yakni Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.
Lantas tanggal berapa dalam kalender Masehi? Kapan Maulid Nabi merujuk pada beberapa sumber informasi. Bisa merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia dan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.
Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah. Peringatan Maulid Nabi di Indonesia dilakukan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia dan SKB 3 Menteri, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Senin, 16 September 2024.
Apabila merujuk pada sistem pergantian hari dalam kalender Hijriah, maka waktu dimulai sejak Minggu, 15 September 2024 malam. Dalam sistem penanggalan hijriah, waktu
pergantian hari dimulai sejak maghrib atau matahari terbenam.
Hal ini berdasarkan waktu perputaran bulan sehingga pergantian hari ditandai dengan terbenamnya matahari di tempat tersebut.
Berdasarkan SKB 3 Menteri, Maulid Nabi Muhammad merupakan salah satu hari libur nasional atau tanggal merah. Pada Senin, 16 September 2024 ditetapkan sebagai hari libur.
Pemerintah tidak memberikan cuti bersama Maulid Nabi SAW. Pada libur nasional itu bertepatan dengan libur akhir pekan sehingga waktu libur semakin panjang. Dengan begitu bisa libur dari hari Sabtu, Minggu, dan Senin.
Jika Anda ingin menambah durasi libur, bisa mengambil izin atau cuti di hari Jumat atau Selasa.
Melansir dari laman baznas.go.id, Ahmad Tsauri dalam buku ‘Sejarah Maulid Nabi’ menurutnya perayaan maulid Nabi SAW sudah dilakukan sejak dahulu.
Catatan tersebut juga merujuk pada kitab “Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa” karangan Nuruddin. Perayaan Maulid Nabi semakin semarak karena seorang Jenderal dan pejuang muslim asal Kurdi bernama Salahuddin Ayyubi ingin merayakan maulid Nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia.
Sayangnya, pemikiran Salahuddin pada waktu itu ditentang oleh banyak ulama. Salahuddin menegaskan bahwa perayaan itu sebagai kegiatan menyemarakkan syiar agama saja.
Pada bulan Dzulhijjah yang bertepatan dengan bulan ibadah haji, Salahuddin yang pada saat itu sebagai penguasa Haramain mengeluarkan perintah kepada seluruh jamaah haji agar segera mensosialisasikan kepada sesama umat Islam yang berada di kampung halamannya untuk merayakan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Akhirnya pada tahun 580 Hijriah atau 1184 Masehi bertepatan tanggal 12 Rabiul-Awwal dirayakannya Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.
Salahuddin pun mengadakan sayembara penulisan sejarah Nabi dan dimenangkan oleh Syeikh Al-Barzanji. Sejak saat itu maulid nabi dirayakan di seluruh dunia.
Demikianlah informasi tanggal berapa Maulid Nabi 2024 serta sejarah singkatnya.
***