SERAYUNEWS- Konvoi Pasukan Optimus Prime yang mengangkut tabung raksasa autoclave seberat 60 ton menuju Banjarnegara kembali mencuri perhatian publik.
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan keahlian luar biasa para pengemudi truk saat mengendalikan muatan besar tersebut.
Konvoi yang membawa tabung autoclave raksasa ini harus berjalan dengan penuh kehati-hatian.
Dengan panjang mencapai 40 meter, diameter 3 meter, dan bobot 60 ton, pengangkutan tabung ini menjadi tantangan tersendiri.
Demi keamanan, perjalanan berlangsungpada malam hari untuk menghindari kemacetan dan risiko di jalan.
Rute perjalanan konvoi ini berawal dari Semarang, melintasi Tol Semarang-Solo, keluar di exit Tol Prambanan, lalu melalui Yogyakarta, Kulonprogo, Purworejo, Kebumen, Banyumas, hingga akhirnya di Banjarnegara.
Tabung Raksasa Autoclave ini nantinya akan digunakan dalam proses pengeringan bata ringan. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri di daerah tersebut.
Pada etape perjalanan yang melintasi Ring Road Utara Yogyakarta, konvoi Pasukan Optimus Prime Autoclave ini sempat mengalami kendala.
Sebuah Truk Flatbed mogok di jalur tersebut, Senin (17/2/2025) hingga Selasa (18/2/2025) dini hari.
Situasi ini menuntut pengemudi konvoi Pasukan Optimus Prime untuk menunjukkan keahlian tingkat tinggi agar dapat melintasi jalur yang menyempit tanpa insiden.
Dengan koordinasi apik antara pengemudi truk di bagian depan dan belakang, serta tim teknis di lapangan, perjalanan akhirnya lancar.
Perjalanan dapat kembali berlanjut setelah proses evakuasi yang berlangsung sekitar satu jam, dari pukul 00.00 WIB hingga 01.00 WIB.
Momen tersebut pun menjadi tontonan warga dan viral di berbagai platform media sosial. Rombongan juga sebelumnya ada yang terhambat dan berhenti akibat kendala di tanjakan Tol Ungaran, Semarang.
Ekspedisi ini mencakup 13 tabung autoclave yang dikirim dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar dua minggu, mengingat ukuran dan bobot luar biasa dari muatan.
Tantangan teknis dan logistik menjadi bagian dari perjalanan ini. Namun, koordinasi antara pengemudi dan tim ekspedisi mampu memastikan perjalanan berlangsung aman dan lancar.
Konvoi spektakuler ini menjadi perhatian masyarakat di sepanjang jalur perjalanan. Keahlian para pengemudi dalam mengendalikan kendaraan bermuatan ekstrem mendapat apresiasi luas.
Teka-teki iring-iringan truk tronton pengangkut tabung raksasa autoclave sepanjang 40 meter dengan berat mencapai 60 ton akhirnya terjawab.
Tabung autoclave tersebut adalah milik PT Superior Prima Sukses Tbk atau BLES, produsen bata ringan merek Blesscon.
Pabrik Blesscon terus memperluas jaringan industri dengan membangun pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pabrik terbaru ini berdiri setelah merampungkan penambahan kapasitas di pabrik Mojokerto dan Lamongan.
Perjalanan konvoi Autoclave raksasa ini menjadi salah satu momen transportasi yang menarik, sekaligus menunjukkan bagaimana keterampilan tinggi para pengemudi berperan dalam keberhasilan ekspedisi besar seperti ini.***