Purwokerto, Serayunews.com
Mantan Bupati Klaten dua periode ini mengatakan, petani harus sejahtera supaya bisa menarik milenial untuk terjun ke pertanian. Untuk menjadi sejahtera, petani harus mengupgrade dalam pengolahan lahan serta pengetahuan seputar pertanian. Karenanya, berbagai dukungan peralatan pra hingga pasca panen juga diberikan oleh Sunarna.
“Alat penunjang pertanian sekarang sudah banyak yang canggih, dalam waktu dua jam sudah bisa tanam sampai 2 hektare. Hal ini tentu akan lebih mengefisienkan kerja petani,” tuturnya saat mengadakan reses di Banyumas baru-baru ini.
Dengan waktu pengerjaan yang lebih cepat, maka petani bisa memperbaiki pola tanam, sehingga hasil panen lebih maksimal. Sunarna mencontohan, kenaikan harga beras sekarang ini, seharusnya bisa dinikmati petani lebih luas lagi, jika pola tanam tertata dengan baik.
“Siapa bilang tak ada petani yang menikmati kenaikan harga beras sekarang ini? Tetap ada, karena petani yang panen pasti ada dan sebagian juga ada petani yang masih memiliki stok gabah ataupun beras, sehingga bisa dijual dengan harga sekarang,” jelasnya.
Sunarna menyebut, saat ini petani milenial di Banyumas terus bertumbuh dan sudah mencapai kisaran 5-10 persen. Ini merupakan awal yang baik bagi perkembangan dunia pertanian ke depannya. Keterlibatan para milenial akan mampu mengangkat pertanian Indonesia. Sepanjang mereka dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang pertanian. Sebab, pertanian sangat luas, tidak hanya sebatas padi saja, tetapi juga ada pertanian hortikultura seperti berbagai macam sayuran, buah-buahan, tanaman hias hingga tanaman obat.
“Jumlah penduduk terus bertambah, otomatis kebutuhan pangan juga terus meningkat, ini menjadi peluang bagi petani. Sehingga berbagai pelatihan terus kita lakukan supaya petani mendapatkan pengetahuan tata kelola yang baik,” ucapnya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, untuk pemasaran hasil pertanian juga terbuka peluang lebar. Mulai dari pasar konsumsi biasa sampai dengan market wisata, terlebih saat ini wisata desa yang disertai hasil-hasil pertanian sedang banyak digemari masyarakat.