SERAYUNEWS – Shalat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam kehidupan seorang Muslim.
Shalat ini dilakukan pada pagi hari, mulai dari sekitar 20 menit setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur.
Shalat Dhuha memiliki jumlah rakaat yang fleksibel, mulai dari dua rakaat hingga maksimal 12 rakaat.
Setiap rakaatnya memiliki keutamaan tersendiri yang menambah nilai ibadah bagi siapa pun yang melaksanakannya.
Melaksanakan dua rakaat Shalat Dhuha disebut sebagai bentuk minimal dari ibadah ini. Rasulullah SAW bersabda:
“Pada setiap persendian tubuh manusia ada sedekah yang harus ditunaikan setiap harinya. Dengan dua rakaat Dhuha, itu sudah cukup sebagai gantinya.” (HR. Muslim).
Artinya, dua rakaat Shalat Dhuha dapat menggantikan kewajiban sedekah harian. Ini adalah bentuk kemudahan bagi umat Islam untuk bersyukur atas nikmat fisik yang diberikan Allah SWT.
Shalat Dhuha dengan empat rakaat memiliki keutamaan yang lebih besar. Dalam hadis qudsi, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa Allah SWT berjanji memberikan kecukupan rezeki bagi orang yang rutin melaksanakan empat rakaat Dhuha.
“Wahai anak Adam, cukupilah Aku dengan melaksanakan empat rakaat Shalat Dhuha di awal harimu, niscaya Aku akan mencukupimu di akhir harimu.” (HR. Tirmidzi).
Keutamaan ini menunjukkan bahwa melaksanakan empat rakaat dapat menjadi sarana untuk meraih keberkahan dalam rezeki dan perlindungan dari kesulitan hidup.
Bagi yang mampu melaksanakan delapan rakaat, keutamaannya semakin besar. Beberapa ulama mengaitkan jumlah ini dengan kebiasaan Nabi SAW yang sering melaksanakan delapan rakaat Shalat Dhuha.
Delapan rakaat dianggap sebagai bentuk kesungguhan dalam beribadah dan memiliki nilai yang lebih tinggi di sisi Allah SWT. Selain itu, melaksanakan delapan rakaat menunjukkan kedisiplinan dalam menyisihkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah di tengah kesibukan duniawi.
Melaksanakan 12 rakaat Shalat Dhuha memiliki keutamaan luar biasa. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa siapa saja yang melaksanakan Shalat Dhuha sebanyak ini akan dibangunkan sebuah istana di surga.
“Barangsiapa yang melaksanakan Shalat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan membangunkan baginya istana di surga.” (HR. Tirmidzi).
Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan Shalat Dhuha secara maksimal, dengan harapan meraih kemuliaan di akhirat.
Setiap rakaat dalam Shalat Dhuha memiliki nilai dan keutamaan yang berbeda. Mulai dari pengganti sedekah harian hingga jaminan rezeki dan istana di surga.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga konsistensi dalam melaksanakan Shalat Dhuha, baik dua, empat, delapan, maupun 12 rakaat.
Dengan rutin melaksanakannya, seorang Muslim tidak hanya meraih keberkahan hidup di dunia, tetapi juga persiapan terbaik untuk kehidupan di akhirat.
Mari jadikan Shalat Dhuha sebagai bagian dari rutinitas harian kita untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh pahala yang melimpah.
Semoga bermanfaat.
***