Kesugihan, serayunews.com
Dalam simulasi tersebut, sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran tim Satkar Taru yang terdiri dari Damkar Pemkab Cilacap dan gabungan perusahaan Cilacap saling membantu memadamkan api secara terpadu. Sehingga kobaran api yang hampir menyambar sebuah bangunan rumah berhasil dipadamkan dengan cepat.
Kepala Satpol PP Cilacap Yuliaman Sutrisno mengatakan, Satkar Taru merupakan inovasi dari Satpol PP Cilacap melalui UPT Damkar dengan menyinergikan potensi Damkar yang ada pada perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Menurutnya, Satkar Taru dibentuk dalam sebuah aplikasi yang terhubung dengan seluruh perusahaan yang sudah bergabung dengan Satkar Taru. Aplikasi dioperasikan dengan cara menekan tombol panic button pada aplikasi tersebut, kemudian komando pada Satpol PP melalui UPT Damkar akan melaksanakan pemadaman di wilayah yang terjadi kebakaran di Cilacap.
“Satkar Taru juga berlaku sebaliknya, satu perusahaan bisa membantu perusahaan lain jika dibutuhkan bantuan apabila terjadi kebakaran. Kalau di permukiman dan wilayah administratif Kabupaten Cilacap komando ada pada Satpol PP malalui UPT Damkar, sedangkan di perusahaan, komandonya ada pada perusahaan yang meminta bantuan,” ujar Yuliaman usai menggelar simulasi kebakaran di lapangan Desa Karangkandri, Kamis (10/06).
Yuliaman menambahkan, bahwa pihaknya akan terus lakukan latihan maupun simulasi untuk memberikan kesepahaman, agar pemadaman bisa tertangani dengan baik. Selain itu, pihaknya juga menyinergikan dengan satuan relawan pemadam kebakaran (Satlakar) yang sudah dibentuk.
“Satlakar yang dibentuk berbasis masyarakat bersinergi membantu pemadam kebakaran. Satlakar juga sebelumnya sudah dilatih dasar pemadaman kebakaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, dibentuknya Satkar Taru dilatarbelakangi dengan adanya kerugian akibat kebakaran dinilai masih cukup tingi, meskipun quick respon sudah maksimal di bawah 15 menit.
“Kita analisis ternyata proses pemadaman belum bisa dikendalikan dengan cepat karena terbatasnya sarana dan personel sehingga menyebabkan kerugian yang besar,” ujarnya.
Melalui Satkar Taru, pihaknya mengajak kepada perusahaan yang mempunyai kemampuan pemadam kebakaran bisa memberikan bantuan. Sehingga kebakaran bisa lebih cepat dikendalikan dan mengurangi kerugian yang timbul akibat kebakaran tidak semakin besar.
Adapun sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Satkar Taru yakni Pertamina RU IV Cilacap, TBBM Maos, TBBM Lomanis, Pelindo III, PT S2P PLTU Karangkandri, PLTU Adipala, dan Bandara Tunggul Wulung.