Purbalingga, serayunews.com
“Hari ini akses jalan Siwarak-Tlahab Lor bisa dibuka setelah sejumlah relawan bersama warga, TNI, Polri serta komponen lainnya melakukan kerja bakti membersihkan timbunan longsor,” kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Umar Fauzi.
Dia menyebutkan tim BPBD bersama jajaran TNI, Polri serta relawan terus bersiaga di lokasi bencana alam untuk mengambil langkah strategis. Termasuk mengantisipasi berbagai kondisi di lapangan. Hari ini menurutnya cuaca baik, sehingga dilakukan kerja bakti membersihkan timbunan longsor.
“Dengan akses jalan yang terbuka maka penanganan bencana alam bisa lebih lancar,” ungkapnya.
Sementara itu data terakhir menyebutkan bahwa bencana alam longsor dan banjir yang melanda Des Siwarak, Desa Tlahab Lor, dan Desa Karangreja Kecamatan Karangreja menyebabkan 135 KK 455 jiwa mengungsi. Perinciannya warga Desa Siwarak yang mengungsi sebanyak 66 KK 209 jiwa, warga Tlahab Lor 55 KK 201 jiwa, dan warga Karangreja 14 KK 45 jiwa.
“Warga juga belum boleh kembali ke rumah. Pasalnya bisa saja bencana susulan masih terjadi,” katanya lagi.
Seperti diberitakan bencana tanah longsor dan banjir melanda tiga desa di Kecamatan Karangreja. Masing-masing Desa Tlahab Lor, Desa Karangreja, dan Desa Siwarak. Curah hujan yang tinggi dan kondisi perbukitan yang gundul membuat tiga desa tersebut diterjang bencana alam.
“Kami masih menunggu hasil kajian tim ahli terkait penanganan warga paska bencana alam ini,” imbuh Umar Fauzi.