SERAYUNEWS- Saat berpuasa, banyak orang biasanya cenderung mengurangi kegiatan fisik karena khawatir akan merasa lemas atau kehilangan energi lebih cepat.
Berpuasa di bulan Ramadan memang sering kali menjadi suatu tantangan tersendiri bagi banyak orang, terutama dalam mempertahankan energi dan kebugaran.
Salah satu kegiatan yang dapat mendukung kesehatan selama puasa adalah berjalan kaki.
Namun, apakah benar berjalan kaki saat berpuasa justru dapat membantu menjaga stamina? Apakah malah membuat tubuh semakin lelah? Simak penjelasan berikut ini.
Jalan kaki merupakan salah satu jenis olahraga ringan yang masih bisa dilakukan selama puasa. Berikut adalah beberapa manfaatnya.
Setelah sahur, tubuh masih memiliki cadangan energi yang memadai. Jalan kaki dengan intensitas yang rendah dapat membantu memperlancar peredaran darah dan membuat tubuh terasa lebih segar tanpa menghabiskan tenaga secara berlebihan.
Aktivitas ringan seperti jalan kaki di pagi hari dapat membantu mengaktifkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh tetap bugar dan tidak merasa lemas sepanjang hari.
Meskipun sedang berpuasa, tetap aktif bergerak akan membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko penumpukan lemak akibat pola makan yang tidak teratur saat sahur dan berbuka.
Jalan kaki berkontribusi dalam pelepasan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres, sehingga dapat lebih fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Cukup 15-30 menit dengan kecepatan santai (bukan berjalan cepat). Hindari berjalan dengan kecepatan tinggi agar tidak cepat lelah.
Pilih pakaian longgar dan terbuat dari bahan menyerap keringat, serta kenakan sepatu yang nyaman agar tidak mengalami lecet atau cedera.
Jika matahari sudah mulai terik, lebih baik berjalan di dalam rumah, teras, atau di lokasi yang teduh untuk menghindari kepanasan.
Jika mulai merasa pusing, lelah, atau terlalu haus, segera hentikan aktivitas dan istirahat. Jangan memaksa diri.
Konsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, dan serat untuk memberikan energi lebih lama, serta perbanyak minum air putih agar tidak cepat dehidrasi.
Agar memperoleh manfaat maksimal dari berjalan kaki saat berpuasa, sangat penting untuk menentukan waktu yang tepat.
Hindari berjalan kaki di siang hari, terutama saat cuaca panas, untuk mengurangi risiko dehidrasi dan kelelahan.
Apabila tidak mengonsumsi cukup air saat sahur, tubuh dapat mengalami kehilangan cairan dengan lebih cepat, terutama dalam kondisi cuaca panas atau saat berjalan kaki terlalu lama.
Jika intensitas berjalan kaki terlalu tinggi atau berlangsung terlalu lama, energi bisa cepat terkuras dan membuat tubuh merasa mudah lelah menjelang siang hari.
Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes atau tekanan darah rendah, berjalan kaki di pagi hari saat puasa dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia), ditandai dengan rasa pusing atau lemas.
Berjalan kaki saat puasa bisa menjadi kunci untuk menjaga energi tetap stabil jika dilakukan dengan benar.
Namun, jika terlalu berlebihan dan tidak disesuaikan dengan kondisi tubuh, hal itu justru bisa membuat lebih cepat lelah.
Jadi, selalu sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Kemudian, pilih waktu yang tepat agar tetap sehat dan bugar selama Ramadan.***