SERAYUNEWS– Ada tradisi unik saat memulai sesi latihan bagi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sebanyak 38 calon Paskibra Wonosobo harus menjalani tradisi berendam di kolam Alun-alun Wonosobo saat latihan pertama, Selasa (1/8/2023).
Mulai 1 Agustus 2023, 38 calon Paskibra Wonosobo yang merupakan perwakilan SMA/SMK se Kabupaten secara resmi mulai latihan selama 15 hari ke depan. “Latihan pertama adalah acara tradisi memulai latihan dengan masuk ke kolam alun-alun Wonosobo,” ujar Serka Ariyanto salah satu instruktur Paskibra Wonosobo.
Dia menyampaikan acara tradisi penerimaan calon Paskibra adalah merupakan salah satu cara membentuk mental mereka menjadi kuat. “Sebab mereka akan melaksanakan latihan yang cukup berat selama 15 hari. Mereka akan latihan mulai dari jam 07.00 sampai dengan jam 14.00 dengan cuaca yang cukup panas,” jelasnya.
Menjadi pasukan Paskibra butuh mental dan fisik serta karakter yang kuat. Ini sangatlah penting dimilikinya. Saat latihan sangatlah menguras energi dan pikiran plus terik matahari serta penekanan dari instruktur. Itu semua membutuhkan fisik dan dan mental yang prima, jika tidak pasti mereka akan tumbang di tengah jalan.
Sedangkan karakter diperlukan saat mereka tidak menjadi paskibra lagi. Mereka adalah anak-anak yang terpilih. Harapannya, kelak menjadi calon penerus bangsa yang andal, minimal dalam keluarga mereka. Mereka akan menjadi contoh baik di sekolah, rumah maupun lingkungan mereka tinggal. Untuk itu mereka harus siap baik secara mental, fisik dan karakternya.
Aisyah dari SMAN 2 Wonosobo yang merupakan salah satu peserta menyampaikan, latihan hari pertama ini membuatnya sangat terkejut. Begitu banyak kegiatan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Mulai dari apel pagi sampai dengan masuk kolam di alun – alun yang airnya hijau.
“Saat mau berangkat latihan saya sudah siap jauh-jauh hari. bahwa selama latihan akan membutuhkan fisik dan perintah dari instruktur atau pelatih. Walaupun sudah kami siapkan akan tetapi ternyata penggemblengan mental jauh dari yang kami pikirkan sebelumnya. Kami tidak menyangka akan masuk ke kolam Alun-alun,” ujarnya.
Kegiatan ini walaupun berat, akan tetapi karena berdasar keinginan sendiri maka semua yang instruktur perintahkan menjadi ringan dan enak. “Kami sangat bangga bisa ikut latihan dan bergabung menjadi Paskibra Wonosobo,” tuturnya.