Tumpukan Sampah Berserakan di Tepi Jalan Perkotaan Kalimanah Purbalingga, Tanggungjawab Siapa? 

Tumpukan Sampah Berserakan di Tepi Jalan Perkotaan Kalimanah Purbalingga, Tanggungjawab Siapa? 

Amin WahyudiJurnalis:Amin Wahyudi
Bagikan:
Lokasi lahan tempat pembuangan sampah liar akhirnya ditutup pagar kawat berduri, di tepi jalan, wilayah Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah. (Amin Wahyudi)

Tumpukan sampah menjadi pemandangan sehari-hari, di tepian jalan Kabupaten, wilayah Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah. Pada lahan kosong itu, dijadikan ‘tempat sampah’ oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. Kondisi tersebut tentu merusak pemandangan di tengah wilayah perkotaan.


Kalimanah, serayunews.com

Kepala Desa Babakan Moch Setiyadi menyampaikan, hal itu telah berlangsung lama. Pihak desa pun tidak tinggal diam, melihat kondisi tersebut. Pemdes berulangkali melakukan patroli dan investigasi pada pembuang sampah liar.

“Kami berulang kali melakukan patroli dan investigasi, karena informasinya seringnya membuang pagi buta atau mal hari,” katanya.

Bahkan, lanjut Setyadi, ketika melakukan patroli dan mendapati pembuang sampah itu langsung diamankan. Orang tak bertanggung jawab itu diintrogasi dan didata. Namun, ternyata aksi itu tidak membuat jera orang.

“Kita investigasi dan menangkap, para pembuang sampah liar, aksi itu kembali terulang. Kita data dengan meminta KTPnya,” ujarnya.

Setyadi menambahkan, beberapa orang yang tertangkap membuang sampah sembarang itu bermatapencaharian sebagai pedagang dan lainnya. Mereka kebanyakan bukan warga Dessa Babakan.

Kemudian, pihak desa berkoodinasi dengan pemilik lahan. Sampai akhirnya dibangun pagar dengan kawat berduri. Tujuannya meminimalkan orang yang tak bertanggungjawab membuang sampah sembarangan. Beruntung, pemilik tanah justru berinisiatif membangun pagar kawat berduri itu setelah pemerintah desa bersilaturahmi.

“Krang lebih sudah sepekan ini pagar dibangun. Harapannya, masyarakat maupun pengguna jalan memahami dan sadar jika lahan itu bukan tempat pembuangan sampah,” kata dia.

Setyadi berharap di setiap desa ada pengelolaan sampah. Lalu diolah kembali atau dibuang dengan jalur yang benar. Jika cara itu digunakan, dalam waktu singkat bisa diminimalkan pembuangan sampah liar.

“Kalau menunggu ada aturan yang mengamanatkan sanksi, maka akan semakin banyak sampah yang dibuang sembarangan. Tak hanya di Babakan, Kemungkinan di desa lain maupun pinggir jalan raya lainnya,” katanya.

Baca juga Mantap, Transportasi Air di Halte Serayu Papringan Banyumas Mulai Diujicobakan


© 2016 Serayu News