Banjarnegara, serayunews.com
Mabar dan tukar kado ini, menjadi satu langkah untuk lebih mengenalkan dan mempererat sesama siswa yang ada di SMAN 1 Sigaluh. Sebab selama pembelajaran secara daring, tentu para siswa kurang mengenal satu sama lain. Melalui mabar ini, setidaknya bisa mengikis sikap individu siswa.
Koordinator kegiatan, Dwi Sulistyowati mengatakan, tukar kado sesama siswa ini merupakan satu langkah dan upaya sekolah untuk lebih mengenal dan menghargai sesama siswa, apalagi saat ini masih dalam suasana HUT RI. Sehingga, ada rasa kebersamaan antara siswa satu dengan lainnya. Tak hanya itu, kegiatan tukar kado maupun mabar di sekolah ini juga bagian dari pelaksanaan kurikulum merdeka.
“Selama sepekan memang tidak ada pembelajaran di kelas. Siswa kita ajak berkolaborasi memeriahkan HUT RI. Meski tidak ada pelajaran, namun justru pendidikan karakter dan penguatan profil pelajar Pancasila sangat mengena dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Anak-anak belajar gotong royong, belajar cinta lingkungan, belajar kebhinekaan global dan nilai karakter lainnya,” katanya.
Setelah melakukan berbagai kegiatan, para siswa ini didampingi wali kelas masuk ke dalam ruang kelas untuk makan bersama. Penyajian makan bersama ini juga berbeda, ada yang dalam bentuk nasi box ada juga yang model kepungan dengan menggunakan daun pisang sebagai alas.
Budiyanto, wali kelas di SMAN 1 Sigaluh mengatakan, selama ini para siswa sudah melakukan pembelajaran secara daring pada masa Pandemi Covid 19. Tentunya saat pembelajaran tatap muka digelar, tidak sedikit para siswa yang masih merasa canggung dengan teman sekolahnya, karena mereka sebelumnya terlalu sibuk dengan gawai masing-masing.
“Dengan cara ini, maka komunikasi sesama siswa akan terbangun. Suasana ini harus terus dibangun, agar para siswa lebih mudah dalam berkomunikasi sesama, apalagi dalam kurikulum merdeka para siswa dituntut untuk kolaborasi,” ujarnya.