Purwokerto, serayunews.com
Dalam aksinya, puluhan pegiat seni dan budaya Kabupaten Banyumas tersebut, mengenakan pakaian serba hitam, kemudian mereka juga menggelar aksi di halaman Pendapa Kabupaten Banyumas. Mereka menyalakan dupa, membawa sesajen, dan melakukan doa bersama di halaman tersebut.
Menurut keterangan Koordinator Lapangan Aksi tersebut, Surya Esa, jika hal tersebut merupakan aksi atau reaksi atas kejadian pembuangan sesajen di Gunung Semeru. Pihaknya merasa prihatin akan hal tersebut.
“Secepatnya, orang itu menyerahkan diri ke polisi,” ujarnya.
Surya menambahkan, bahwa selama ini Indonesia tidak bisa terpisahkan dari budaya. Sesajen tersebut merupakan bagian dari budaya. Ia berharap kasus yang ada di Gunung Semeru tidak sampai terjadi di Kabupaten Banyumas. Sehingga aspek budaya di Kabupaten Banyumas tetap terjaga.