SERAYUNEWS- Siapa tidak kenal dengan universitas yang konsisten berada di jajaran tiga besar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di Indonesia ini? Benar, inilah Universitas Gadjah Mada
Melalui laman resmi UGM, UGM memiliki dengan 270 program studi dari 18 fakultas dan 2 sekolah. Seluruh program studi telah terakreditasi secara nasional dan beberapa di antaranya juga telah mendapat rekognisi dari lembaga akreditasi internasional.
Walaupun memiliki segudang prestasi, lingkungan UGM juga memiliki beberapa misteri di dalamnya. Dalam artikel ini kami akan menyampaikan informasi beberapa mitos yang terdapat dalam lingkungan UGM.
Label Kampus Kerakyatan cukup melekat pada UGM. Apa gerangan penyebabnya?
Ternyata, label tersebut muncul karena sebagian besar mahasiswa UGM berasal dari kalangan menengah ke bawah.
Bahkan, UGM memiliki komitmen untuk menyediakan pembiayaan bagi kalangan ekonomi lemah.
Berikut 10 daftar mitos ugm yang wajib Anda ketahui
Jalan depan kampus UGM terdapat bundaran yang terkenal sebagai bundaran UGM. Jika memasuki gerbang depan atau gerbang utama, terdapat spot yang cukup terkenal dan ikonik bagi mahasiswa UGM, biasanya menjadi background foto.
Walaupun tempat yang cukup ikonik, spot foto tersebut berselimut mitos. Setiap mahasiswa yang foto di spot dengan tulisan Universitas Gadjah Mada akan lama lulus, bahkan menjadi mahasiswa abadi.
Hal tersebut hanya rumor, ya. Apakah kamu berani mencobanya?
Mahasiswa rumpun agro pasti tidak asing dengan jembatan yang menghubungkan laboratorium diagnostik Fakultas Kedokteran Hewan dengan Fakultas Pertanian, sebelah utara Lembah UGM.
Konon, di jembatan tersebut terdapat penunggu, yaitu sosok hantu wanita yang berkerudung yang biasa orang kenal Rohana.
Kisah Rohana penunggu jembatan sudah menjadi urban legend dari generasi ke generasi mahasiswa pertanian.
Pohon rindang di sekitar jalan tersebut menambah kesan mistis suasana. Berani untuk melewati jembatan tersebut di malam hari?
Mitos selanjutnya berada di Fakultas Teknik. Jika menyanyikan lagu “Gugur Bunga” pada saat malam hari dengan memutari bundaran, sosok makhluk halus penunggu bundaran tersebut akan muncul, lalu menghampiri.
Selain itu, jika melewati bundaran tersebut, kerap tercium bau harum bunga. Kisah mistis tersebut telah turun-temurun, dari satu angkatan ke angkatan lain.
Hampir setiap generasi mahasiswa di UGM tahu tentang cerita ini.
Mahasiswa yang tinggal di asrama juga tidak asing lagi dengan mitos Asrama Bulaksumur Residence. Asrama tersebut juga memiliki mitos yang tidak kalah menyeramkan.
Konon, di salah satu gedung asrama tersebut yaitu gedung Parangtritis sering terlihat sosok misterius. Dia sering menampakan diri pada mahasiswa yang tinggal di gedung tersebut.
Tempat foto ikonik ini juga memiliki cerita mistis di dalamnya, seperti penampakan pria Belanda dengan dandanan rapi yang berkeliaran di malam hari di sekitar Gedung Pusat (Rektorat) UGM.
Sosok pria Belanda tersebut konon bernama Menir Josep. Tidak heran, gedung tersebut memang sudah ada dari zaman kolonial Belanda.
Apakah kamu sudah pernah bertemu dengan Menir Josep?
Gedung yang berada di depan Sekolah Vokasi ini atau Gelanggang Mahasiswa UGM sudah ada sejak tahun 70-an. Gedung tersebut sudah cukup tua dan terdapat cerita mistis yang menyelimuti.
Di Gelanggang Mahasiswa UGM, kamu berkesempatan bertemu dengan berbagai penghuni lain pada malam hari.
Banyak mahasiswa UGM telah merasakan pengalaman unik ini, berinteraksi dengan sosok-sosok misterius yang sering hadir di tempat tersebut.
Cerita mistis dari Fakultas Teknik selanjutnya yaitu mitos sosok di pohon beringin di sekitar lingkungan Teknik.
Pohon tersebut dianggap keramat dan konon dilarang untuk mengusik, seperti menebang pohon karena terdapat penghuninya.
Gedung ini berada di Gang Kinanti, tepatnya di sebelah utara gedung MM UGM. Saat ini, bangunan tersebut sudah tidak ada lagi dan telah berganti jadi asrama mahasiswa.
Selama ini, kawasan sekitar gedung tersebut terkenal sebagai salah satu tempat yang sangat angker. Masyarakat sekitar bahkan menyebutnya sebagai lokasi paling menyeramkan di UGM.
Pada malam hari, di area Fisipol, sering muncul tiba-tiba bau wangi. Keharuman yang hadir ini mampu mencuri perhatian, bahkan cukup kuat untuk membuat bulu kuduk merinding, seolah ada sesuatu yang tak tampak hadir.
Jika mencium bau yang wangi, konon terdapat makhluk halus yang sedang berkeliaran di lingkungan Fisipol UGM.
Meskipun asal-usulnya tak pernah terungkap, sebuah mitos menarik beredar di kalangan civitas akademika Fakultas Teknik.
Konon, siapa pun yang melintasi jembatan Fakultas Teknik bersama rombongan dengan jumlah ganjil akan mendapatkan nasib buruk.
Kepercayaan ini terus hidup dan menjadi pembicaraan, meski tak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali menyebarkannya.
Informasi ini disampaikan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bentuk kepedulian dan kewaspadaan. Mari tetap berdoa dan berharap agar selalu dalam lindungan Tuhan.***