Banjarnegara, serayunews.com
Pembelajaran yang dilakukan secara online ternyata tidak membuat sejumlah toko buku dan kelengkapan sekolah sepi. Bahkan beberapa toko buku mulai diserbu sejumlah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Mutmainah, warga Banjarnegara yang ditemui saat berbelanja buku mengatakan, meski pembelajaran dilakukan secara daring, anak sekolah tetap membutuhkan buku dan alat tulis untuk mengerjakan tugasnya. Sehingga dia harus berburu buku untuk kebutuhan anaknya yang baru masuk SMP.
“Kalau buku dan alat tulis kan harus, sementara untuk baju seragam memang saya belum menjahit, sebab belum tahu kapan anak mulai sekolah. Takutnya kalau bikin sekarang terus masih daring dan saat dipake sudah kekecilan, jadi mending nunggu kepastian kapan anak anak bisa sekolah baru bikin seragam,” katanya.
Meski begitu, dia berharap agar pendidikan bisa dilakukan secara normal, sehingga anak anak dapat kembali bersekolah seperti sebelumnya.
“Kalau sekolah online itu saya bingung, karena terkadang anak bertanya pelajaran dan saya ngga ngerti. Kasihan juga sekolahnya online terus,” katanya.
Senada juga diungkapkan oleh Sunarti, dia yang hanya lulusan SD ingin anaknya bisa terus sekolah demi masa depan yang lebih baik.
“Kalau pengennya sih sekolah, tapi mau bagaimana lagi, semoga saja anak anak bisa kembali belajar di sekolah, ngga cuma lewat HP,” ujarnya.
Sementara itu, penjual buku di Banjarnegara Agus Sujana mengatakan, sejak adanya pandemi memang ada penurunan jumlah omzet penjualan buku dan alat tulisnya. Namun tahun ini dinilai lebih ada peningkatan jika dibandingkan saat awal pandemi.
” Kalau dibandingkan tahun lalu saat awal pandemi memang ada peningkatan, tetapi jika dibanding saat normal sebelum pandemi penurunannya sampai 30 persen lebih,” katanya.