SERAYUNEWS – Baru-baru ini, seorang warganet membagikan pengalaman tidak menyenangkan di media sosial terkait kunjungannya ke Kabupaten Banyumas.
Pengalaman dari wanita yang sedang hamil tersebut berupa permainan harga yang tidak wajar. Oleh karena itu, ia merasa ada penipuan dari oknum pegawai rumah makan di sebuah wilayah kota Purwokerto.
Lantas bagaimanakah kronologi lengkapnya? Simak ulasan dari serayunews.com mengenai kejadian tidak mengenakan seorang wanita hamil alami di Purwokerto itu.
Kisah tersebut ia bagikan melalui akun pribadi TikTok @hobigalauu pada tanggal 26 Februari 2024 lalu. Dia menyebutkan bahwa pentingnya sebuah bukti pembayaran atau nota ketika bertransaksi.
“Pentingnya nota agar tidak dipermainkan harga,” tulis dalam keterangan caption, serayunews.com mengutip pada Kamis (29/2/2024).
Dalam awal video, wanita hamil tersebut memiliki niat untuk meminta penjelasan melalui akun media sosial usaha itu.
Namun, karena keterbatasan akses seperti nomor telepon dan tidak mendapatkan respons ketika dia hubungi melalui DM. Dia tak jadi memberikan komplain secara langsung.
“Aku sebenarnya mau komplain langsung ke Instagramnya. Cuman Instagramnya itu nggak ada nomornya, dan diDMtuh kaya nggak ada respons gitu. Dan, aku tuh nggak mau ngebiarin gitu loh soalnya takutnya kejadian sama orang lain,” jelasnya dalam video.
Lebih lanjut, ia dan keluarganya bukan pertama kali mengunjungi restoran ini ketika singgah di Purwokerto. Akhirnya, mereka memesan sebanyak 3 bebek, 3 nasi, 2 es jeruk dan 1 jeruk panas.
Akan tetapi, saat hendak melakukan pembayaran melalui QRIS, totalnya sebesar Rp191.000,00 yang membuat sang ibu merasa tidak wajar. Setelah menghitung manual, ternyata ada kesalahan pada perhitungan.
Usai kembali ke kasir, pegawai tersebut menurut keterangan korban tidak ada itikad baik untuk meminta maaf. Hanya memberikan sejumlah uang cash yang salah menjumlahkan seluruh pesanan. Sontak, hal itu membuat wanita muda tersebut sedikit geram.
Sementara itu, beberapa hari video tersebut viral, pihak manajemen restoran pun merespons atas ketidaknyamanan dari pembelinya.
Hal ini berdasarkan balasan sang pemilik akun menjawab rasa penasaran warganet. Ia menerangkan, tinggal menunggu proses berikutnya atas komplain yang dia sampaikan.
“Hai, Kakk. Makasih, yaa. Ini udah ada respons dari yg bersangkutan tinggal nunggu prosesnya,” jawab wanita hamil tersebut, menjawab tawaran bantuan dari seseorang pengguna TikTok.
Kejadian ini bisa jadi pembelajaran bagi seluruh pemilik usaha. Komentar warganet juga mengindikasikan peristiwa tersebut bukan hanya sekali saja terjadi.***