Banjarnegara, serayunews.com
Beberapa tulisan spanduk yang beredar mempertanyakan kapan korona minggat. Sebab kondisi pembatasan ini membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan.
Tidak hanya itu, spanduk tersebut juga mengatakan masyarakat bisa mati akibat kelaparan.
Spanduk bertuliskan ‘Corona kapan rampungnya yaah, melas rakyate pada mati ora mangan’ ini terpasang di beberapa sudut kota. Selain menggunakan banner, ada juga spanduk dengan menggunakan cat semprot.
Munculnya spanduk tersebut tidak lepas dari adanya pembatasan serta larangan kegiatan masyarakat akibat wabah virus yang tak kunjung usai. Hal ini tentu berimbas pada ekonomi masyarakat kecil yang ada di Banjarnegara.
Arif Tahmid, warga Kelurahan Kutabanjarnegara ini mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut. Namun dirinya membenarkan jika hal ini tidak segera selesai dapat menyebakan masyarakat kelaparan. Meski belum sepekan terpasang, spanduk protes masyarakat tersebut sudah menjadi perbincangan berbagai kalangan di media sosial.
“Saya tidak tahu persis, tapi ada benarnya juga, karena kita sekarang mau apa-apa dilarang. Mungkin ini aksi protes masyarakat, tetapi saya sendiri tidak tahu siapa yang memasang,” katanya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, beberapa titik terpasang spanduk serupa. Tidak hanya itu ada juga spanduk bertiliskan ‘Apa-apa alasane corona, rakyat cilik sing melasi’. Spanduk tersebut sempat menjadi pembicaraan warga, sebagian mendukung ‘aksi’ protes tersebut. Mereka bahkan mengharapkan kegiatan masyarakat kembali dibuka agar ekonomi kembali berjalan.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono telah mengeluarkan bberapa kelonggaran kegiatan masyarakat selama masa PPKM. Bahkan berbagai kegiatan even olahraga juga diperbolehkan dengan catatan tetap mematuhi standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.