
SERAYUNEWS – Puluhan warga Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Banyumas, Selasa (9/12/2025).
Mereka menuntut penutupan permanen tambang batu granit milik PT Dinar Batu Agung (DBA) yang dinilai merusak lingkungan dan mengancam keselamatan warga.
Aksi berlangsung sejak pukul 11.30 hingga 16.00 WIB. Massa membentangkan spanduk bertuliskan “Baseh Tolak Tambang”, “Tambang Merusak Alam”, hingga “Kami Diintimidasi dan Dikriminalisasi”.
Warga juga mengultimatum siap menyegel lokasi tambang bila pemerintah tak merespon serius tuntutan mereka.
Tambang batu granit di Bukit Jenar telah beroperasi empat tahun. Selama masa itu, warga yang tergabung dalam Musyawarah Masyarakat Baseh (MURBA) bersama organisasi lingkungan seperti Jaga Rimba, Save Slamet, dan Presidium Gunung Slamet Menuju Taman Nasional melaporkan dampak kerusakan:
Warga juga menyoroti risiko longsor karena Bukit Jenar berada di gugus Gunung Slamet yang memiliki karakter tanah rawan.
Mereka mengaitkan kondisi ini dengan tragedi longsor besar yang terjadi di sejumlah daerah Indonesia akhir-akhir ini.
“Kami tidak ingin bencana seperti di daerah saudara-saudara kita terjadi di Baseh,” ujar Koordinator Aksi, Budi Tartanto.
Budi menegaskan, penutupan sementara yang dilakukan Dinas ESDM Jawa Tengah menunjukkan adanya dugaan pelanggaran teknis dan perizinan.
“Kerusakan sudah terlihat jelas. Kami ingin penutupan total,” tegasnya.
Dalam pernyataan resmi, warga menyampaikan tiga tuntutan kepada DPRD dan Bupati Banyumas:
1. Penutupan permanen tambang granodiorit PT DBA karena dianggap menimbulkan polusi, merusak lingkungan, menghilangkan keanekaragaman hayati, mencemari air, dan memicu tekanan sosial.
2. Normalisasi sawah, kolam, dan area terdampak yang tertimbun material tambang.
3. Pemberian ganti rugi kepada petani dan pemilik kolam atas kerusakan, penurunan produktivitas, serta hilangnya mata pencaharian.
Dengan luas tambang mencapai 9,4 hektare, warga meminta Pemkab Banyumas bertindak cepat mencegah kerusakan lebih lanjut dan menghindari potensi bencana bagi warga Baseh.