Purbalingga, serayunews.com
Keinginan warga setempat supaya pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Tidak hanya pernah menanam pohon pisang di jalan berlubang atau secara swadaya melakukan pengecoran, terakhir warga sengaja memajang replika slender sebagai bentuk kritik terhadap kondisi tersebut.
Kabar gembiranya, hal itu telah mendapatkan respons dari DPU Purbalingga. Kerusakan jalan di jalur pendakian Kutabawa-Bambangan, segera ada perbaikan lewat proyek pemeliharaan jalan sepanjang 3 km dengan alokasi dana Rp1,2 miliar.
“Warga harus tetap bersabar, karena pekerjaan bertahap dan tidak semua jalan berlapis aspal hotmix. Namun yang jelas akan halus, tanpa lubang jalan. Kontrak per Juli tahun ini, hingga 120 hari ke depan,” kata Kabid Bina Marga DPU PR Purbalingga, Tri Wibowo.
Saat ini, rekanan masih merampungkan talut dan akan berlanjut pengaspalan. Pemeliharaan ruas jalan tersebut, segera berlanjut dan akan dipacu terus agar tidak terjadi keterlambatan. Masyarakat tetap hati-hati ketika melintas di ruas jalan tersebut.
“Setelah pengerjaan talut baru berlanjut pengaspalan, material juga sudah ada di lokasi,” ujarnya.
Jalur Kutabawa-Bambang, termasuk jalur vital. Pasalnya, kawasan tersebut merupakan sentra sayur mayur. Setiap hari, ada lalu lalang kendaraan mengangkut komoditas unggulan itu.
Selain itu, jalur itu juga sebagai jalur wisata karena menjadi akses menuju pos pendakian Gunung Slamet. Tentunya dari potensi tersebut, ada sumbangsih terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rencana DPU PR Purbalingga tahun ini, ada beberapa ruas jalan yang akan diperbaiki. Di antaranya jalan Karangjambu -Ponjen dengan anggaran Rp5,12 miliar, jalan Pepedan -Tegalpingen dengan anggaran Rp3,2 miliar, Jalan Tobong – Karangaglik anggaran Rp2,38 miliar, dan jalan Bojong -Panican Rp5,75 miliar.